Kategori Berita
Media Network
Senin, 08 JANUARI 2024 • 14:59 WIB

Kisah Inspiratif Marie Thomas: Dokter Perempuan Pertama di Indonesia yang Penuh dengan Talenta

Dikarenakan kendala tersebut, para mahasiswi perempuan termasuk Marie Thomas merasa kesulitan dan keberatan.

Untuk mengatasi masalah ini Charlotte Jacobs seorang perempuan pertama yang memperoleh gelar di bidang farmakologi dan juga merupakan saudara dari Aletta Jacobs dan dibantu oleh Marie van Zeggelen dan Elisabeth van Deventer, mendirikan sebuah yayasan yang bernama Studiefonds voor Opleiding van Vrouwelijke Inlandsche Artsen.

Baca Juga: Dear Kaum Pria, Dokter Sebut Obat Kuat Gak Berhubungan dengan Risiko Kanker Prostat, tapi...

Yayasan ini didirikan dengan tujuan untuk memberikan dan membantu meringankan biaya pendidikan bagi perempuan bumiputera yang ingin melanjutkan studi di bidang kedokteran.

Pada tahun 1912, Marie Thomas mulai bersekolah di STOVIA dengan didukung oleh yayasan SOVIA dan menjadi satu-satunya mahasiswi perempuan di antara 200 laki-laki yang mendaftar pada saat itu. Pada tahun 1922, Marie Thomas akhirnya dinyatakan lulus dan berhasil menyelesaikan studinya di STOVIA dan beliau diakui sebagai lulusan wanita pertama di STOVIA.

Awal Karir sebagai Dokter

Marie Thomas dua dari kiri) memulai prakteknya di rumah sakit yang bernama Centrale Burgerlijke Ziekeninrichting atau dikenal sebagai RS Dr Cipto Mangunkusumo.

Setelah lulus dari STOVIA, Marie Thomas memulai prakteknya di rumah sakit yang bernama Centrale Burgerlijke Ziekeninrichting atau yang kini rumah sakit itu dikenal sebagai Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo.

Setelah itu dia bekerja di Medan, Manado, lalu kembali lagi ke Batavia dan bekerja di Rumah Sakit Budi Kemuliaan yang merupakan rumah sakit yang didirikan oleh yayasan SOVIA.

Setelah Marie Thomas menikah dengan Mohammad Joesoef yang merupakan seorang dokter juga asal Solok, mereka kemudian pindah ke Padang, Sumatera Barat. Di sana, Marie Thomas mengambil jabatan di Layanan Kesehatan Masyarakat.

Baca Juga: Waduh! Minyak Telon Ternyata Tidak Direkomendasi untuk Bayi, Ini Penjelasan Dokter

Setelah beberapa tahun tinggal di Padang, Marie Thomas dan suaminya pindah lagi ke Batavia dan Marie Thomas tergabung dengan partai Persatuan Minahasa. Kemudian, mereka pindah lagi ke Padang dan menetap di Fort de Kock atau yang sekarang dikenal dengan nama Bukittinggi.

Pada tahun 1950, Marie Thomas mendirikan sekolah kebidanan dan menjadi sekolah kebidanan pertama di Bukittinggi dan kedua di Indonesia.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Wikipedia

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kisah Inspiratif Marie Thomas: Dokter Perempuan Pertama di Indonesia yang Penuh dengan Talenta

Link berhasil disalin!