Konsumsi santan secara berlebihan dapat memicu gejala gangguan pencernaan, seperti perut kembung, diare, atau sembelit. Selain itu, makanan berlemak juga dapat meningkatkan risiko terjadinya refluks asam lambung dan gangguan lambung lainnya.
Ilustrasi orang mengalami ruam akibat alergi air
Bagi sebagian orang, konsumsi santan dalam jumlah besar dapat menyebabkan reaksi alergi atau intoleransi makanan.
Gejala alergi makanan dapat bervariasi, mulai dari ruam kulit, gatal-gatal, pembengkakan bibir atau tenggorokan, hingga gangguan pernapasan yang serius seperti sesak napas.
Makanan dengan kandungan santan yang berlebihan cenderung tinggi lemak dan kalori namun rendah serat, vitamin, dan mineral.
Konsumsi makanan yang kaya akan santan secara berlebihan dapat mengakibatkan penyimpangan nutrisi dan kekurangan gizi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kelelahan, penurunan daya tahan tubuh, dan gangguan pertumbuhan pada anak-anak.
Baca Juga: Kandungan Minuman Cola, Soda yang Jadi Budaya yang Ternyata Memiliki Zat Berbahaya
Meskipun santan memberikan cita rasa yang khas dan kenikmatan dalam hidangan, konsumsi yang berlebihan dari makanan yang mengandung santan dapat memiliki dampak negatif bagi kesehatan.
Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi santan dengan bijak dan seimbang, serta memperhatikan variasi dan keseimbangan dalam pola makan secara keseluruhan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Siloam Hospitals