Ilustrasi terkena kanker usus besar
INDOZONE.ID - Kanker usus besar atau yang dikenal sebagai kanker kolorektal, adalah salah satu jenis kanker yang perlahan-lahan mulai mengintai usia muda.
Penyebab kanker usus besar cukup bervariasi, namun kebiasaan sehari-hari dapat menjadi faktor yang meningkatkan risiko terkena penyakit ini.
Kali ini Indozone akan mengulas ihwal kanker usus besar, yang dapat disebabkan oleh kebiasaan sehari-hari.
Ilustrasi terkena kanker usus besar
Pada dasarnya, kanker usus besar adalah pertumbuhan sel-sel yang tidak normal dan ganas di dalam usus besar atau rektum.
Awalnya, kanker ini mungkin tidak menimbulkan gejala yang jelas, sehingga bisa tumbuh tanpa terdeteksi dalam waktu yang cukup lama. Hal inilah yang membuatnya sering kali terdiagnosis di tahap yang cukup lanjut.
Baca Juga: 8 Manfaat Air Rebusan Daun Salam untuk Kesehatan, Jaga Gula Darah hingga Cegah Kanker
Kanker usus besar merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia, dan peningkatan kasus pada usia muda menjadi perhatian serius dalam bidang kesehatan.
Ilustrasi terkena kanker usus besar
Ada sejumlah kebiasaan yang tak disadari ternyata menjadi pemicu risiko terkena kanker usus besar, apa saja?
Polusi lingkungan dan paparan terhadap pestisida telah lama dikaitkan dengan berbagai penyakit, termasuk kanker.
Menurut studi yang dilakukan oleh Lembaga Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, paparan terhadap bahan kimia berbahaya dalam pestisida dapat meningkatkan risiko kanker usus besar, terutama pada mereka yang terpapar sejak usia muda.
Gaya hidup modern yang cenderung kurang aktif dan pola makan yang kaya akan lemak jenuh, gula, dan daging merah, dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus besar.
Konsumsi makanan olahan, seperti makanan cepat saji dan makanan tinggi gula, juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus besar pada usia muda.
Menurut Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, mengubah pola makan menjadi lebih sehat dengan mengonsumsi lebih banyak serat, buah-buahan, dan sayuran dapat membantu mengurangi risiko tersebut.
Kurangnya aktivitas fisik juga menjadi faktor risiko yang signifikan untuk kanker usus besar. Generasi muda cenderung menghabiskan waktu lebih banyak di depan layar termasuk HP, dan tidak mengimbanginya dengan aktivitas fisik.
Baca Juga: Cegah Sejak Dini! Begini Mengukur Tingkat Stadium Kanker Payudara
Menurut Penelitian oleh Institut Kesehatan Masyarakat Universitas Gadjah Mada, kurangnya aktivitas fisik dapat mengganggu pergerakan usus dan pencernaan yang sehat, sehingga meningkatkan risiko terkena kanker usus besar.
Ilustrasi terkena kanker usus besar
Meski faktor risiko kanker usus besar pada usia muda cukup mengkhawatirkan, ada langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut:
Mengonsumsi makanan yang kaya serat, sayuran, dan buah-buahan, serta menghindari makanan olahan dan tinggi lemak, dapat membantu mengurangi risiko kanker usus besar.
Selain itu, penting untuk memperhatikan asupan gula dan menghindari minuman bersoda yang tinggi gula.
Melakukan aktivitas fisik secara teratur, setidaknya 30 menit setiap hari, dapat membantu menjaga kesehatan usus dan mengurangi risiko kanker usus besar.
Aktivitas seperti berjalan kaki, berlari, bersepeda, atau berenang, dapat menjadi pilihan yang baik.
Mengurangi paparan terhadap bahan berbahaya, seperti pestisida dan polusi lingkungan, dapat membantu melindungi kesehatan usus.
Ini bisa dilakukan dengan memilih produk organik, membersihkan buah dan sayuran dengan benar sebelum dikonsumsi, dan memastikan lingkungan tempat tinggal kita bersih dan terjaga.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kemkes.go.id