Begitu juga dengan makanan ringan yang dikemas secara praktis, sering kali mengandung lemak dan gula tambahan yang tidak terduga.
Stres yang kronis dan kurangnya tidur dapat memengaruhi hormon dalam tubuh, seperti kortisol dan ghrelin, yang dapat meningkatkan nafsu makan dan menyebabkan peningkatan berat badan.
Selain itu, kurangnya tidur juga dapat mempengaruhi tingkat energi dan motivasi untuk berolahraga, sehingga mengurangi pembakaran kalori.
Ilustrasi buah untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan penuh serat. (Istimewa)
Makanan rendah serat dapat membuat seseorang merasa kenyang dalam waktu yang singkat, sehingga mendorong untuk makan lebih banyak.
Serat membantu menjaga perasaan kenyang lebih lama dan membantu mengontrol nafsu makan.
Tanpa asupan serat yang cukup, seseorang mungkin merasa lapar lebih cepat dan makan lebih banyak.
Konsistensi dalam menerapkan pola makan dan rutin berolahraga merupakan kunci utama dalam menurunkan berat badan.
Seringkali, seseorang mungkin melanggar aturan diet atau melewatkan sesi latihan, yang dapat menghambat kemajuan penurunan berat badan.
Baca Juga: Gak Harus Stop, Berikut 6 Cara Mudah Mengurangi Konsumsi Gula saat Sedang Diet
Meskipun kamu telah menerapkan diet dan olahraga, berat badan sulit untuk turun bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk metabolisme yang lambat, kurangnya aktivitas fisik yang tepat, konsumsi kalori yang tersembunyi, stres dan kurangnya tidur, makanan rendah serat, dan ketidak konsistenan dalam diet dan olahraga.
Untuk mencapai penurunan berat badan yang sukses, penting untuk memahami dan mengatasi faktor-faktor ini secara menyeluruh. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh kamu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: HelloSehat