Kategori Berita
Media Network
Rabu, 01 MEI 2024 • 15:10 WIB

Batu Ginjal: Kenali Jenis, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Ilustrasi batu ginjal (Freepik/Tharakorn)

INDOZONE.IDBatu ginjal adalah endapan keras yang terbentuk di ginjal. Batu ginjal ini terbuat dari mineral dan garam yang terdapat dalam urine. Ukuran batu ginjal bisa bervariasi, dari sebutir pasir hingga sebesar bola golf.

Batu ginjal dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa saat melewati ureter, saluran yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih. Gejala lain dari batu ginjal termasuk mual, muntah, dan darah dalam urine.

Berikut adalah beberapa tipe batu ginjal yang paling umum:

1. Batu Kalsium

Batu kalsium adalah jenis batu ginjal yang paling umum ditemukan. Batu jenis ini terbentuk ketika kalsium berpadu dengan oksalat atau fosfat di dalam urin.

Batu kalsium dapat terbentuk ketika ada kelebihan kalsium atau oksalat dalam urin, yang sering kali dipengaruhi oleh:

  • Diet yang tinggi oksalat, seperti bayam, bit, dan kacang-kacangan.
  • Dehidrasi yang meningkatkan konsentrasi kalsium dalam urin.
  • Kondisi medis tertentu seperti hiperparatiroidisme yang meningkatkan kadar kalsium dalam darah dan urin.

Baca Juga: Ini Perbedaan Sakit Pinggang karena Kanker Ginjal dengan Batu Ginjal

2. Batu Uric Acid

Batu uric acid terbentuk ketika ada terlalu banyak asam urat dalam urin. Orang dengan diet tinggi protein hewani—seperti daging merah dan makanan laut—dan kondisi tertentu seperti gout atau penyakit metabolik, lebih rentan mengalami kondisi ini. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan batu uric acid antara lain:

  • Konsumsi alkohol yang berlebihan.
  • Obesitas.
  • Diet tinggi protein.
  • Dehidrasi.

3. Batu Struvit

Batu struvit biasanya terbentuk sebagai respons terhadap infeksi saluran kemih. Mereka bisa tumbuh dengan cepat dan menjadi cukup besar. Pemicu utama pembentukan batu struvit adalah:

  • Infeksi saluran kemih yang menyebabkan perubahan pH urin menjadi lebih alkalis, yang mendukung pembentukan struvit.
  • Kurangnya asupan cairan yang memadai, yang juga dapat mempengaruhi konsentrasi zat-zat dalam urin.

4. Batu Sistin

Batu cystine adalah jenis batu ginjal yang lebih jarang ditemukan dan berkaitan dengan kondisi genetik yang disebut cystinuria, di mana ginjal mengeluarkan terlalu banyak asam amino cystine. Penyebab utamanya adalah:

  • Kondisi genetik yang mempengaruhi reabsorpsi cystine di ginjal.
  • Kurangnya hidrasi yang memadai, yang memperburuk kondisi.

Penyebab Umum dan Pencegahan

Ilustrasi batu ginjal (dinke.banjarkota.go.id)

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal di antaranya adalah dehidrasi, diet, obesitas, kondisi medis tertentu (seperti penyakit Crohn atau penyakit hiperparatiroid), serta riwayat keluarga.

Baca Juga: Benarkah Kelapa Muda Bakar Dapat Menyembuhkan Batu Ginjal?

Untuk mencegah pembentukan batu ginjal, beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

  • Meningkatkan konsumsi cairan, khususnya air putih.
  • Membatasi asupan makanan yang tinggi oksalat.
  • Jaga berat badan yang ideal, karena obesitas meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.
  • Mengatur asupan garam dan gula.
  • Berkonsultasi dengan dokter untuk pengelolaan kondisi medis yang mungkin berkontribusi pada pembentukan batu ginjal.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Hello Sehat

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Batu Ginjal: Kenali Jenis, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Link berhasil disalin!