3. Meningkatkan Performa Olahraga
Mengonsumsi kafein sekitar satu jam sebelum berolahraga dapat memaksimalkan penggunaan lemak untuk energi tubuh, sehingga bisa meningkatkan daya tahan otot, stamina, serta daya tahan tubuh selama berolahraga
4. Meredakan Sembelit
Kafein diketahui dapat mengoptimalkan kontraksi otot usus besar, sehingga bisa melancarkan proses Buang Air Besar (BAB).
5. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Kafein biasanya juga mengandung senyawa antioksidan lain, seperti asam klorogenat. Senyawa antioksidan diketahui dapat menekan risiko terjadinya penyakit jantung, utamanya serangan jantung. Hal ini berlaku dengan catatan mengonsumsi kafein dalam dosis yang wajar ya!
Baca Juga: 5 Tips Ampuh Menghilangkan Ngantuk di Tempat Kerja Tanpa Minum Kopi
Efek Samping Kafein
Kafein memiliki fungsi untuk merelaksasi otot polos, utamanya otot polos bronkus, stimulus jantung dan stimulan susunan saraf.
Selain itu, kafein memiliki efek farmakologis yang menimbulkan efek ketergantungan pada tubuh dengan dosis rendah sekitar ≤ 400 mg seperti meningkatkan bahagia, kedamaian, ketentraman.
Kafein juga dapat memberikan respon positif dan negatif pada tubuh, di mana kafein memicu terjadinya ketergantungan pada tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan.
Dampak dari konsumsi kafein berlebihan yaitu jantung berdebar, insomnia, pusing serta masalah pencernaan, utamanya lambung.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, kafein dapat mengurangi risiko penyakit jantung jika dikonsumsi secara bijak. Namun dapat menimbulkan efek sebaliknya jika dikonsumsi secara berlebihan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Siloam Hospital