5 Penyebab Penyakit Stroke Meningkat di Kalangan Orang Muda (freepik.com)
INDOZONE.ID - Penelitian terbaru dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention) telah menemukan risiko stroke semakin meningkat, terutama di kalangan orang muda. Ini menandakan bahwa masalah stroke tidak lagi hanya terkait dengan usia lanjut atau faktor risiko dari penyakit. Berikut 5 penyebab penyakit stroke meningkat di kalangan muda.
Stroke pada Orang Muda (freepik.com)
Menurut laporan terbaru dari CDC, terjadi peningkatan signifikan pada penyakit stroke di antara orang dewasa yang berusia di bawah 65 tahun dalam dekade terakhir. Meskipun angka kejadian stroke yang lebih tua masih tinggi, peningkatan ini menunjukkan bahwa bahaya stroke kini tidak lagi hanya menjadi ancaman bagi usia lanjut. Faktor-faktor seperti gaya hidup tidak sehat, peningkatan obesitas, dan tekanan darah tinggi telah terkait erat dengan peningkatan risiko stroke di kalangan orang muda.
Baca Juga: Inilah Buah-buahan yang Dapat Mengurangi Risiko Stroke
Sementara usia tetap menjadi salah satu faktor risiko utama, laporan CDC juga menekankan faktor-faktor sosioekonomi dalam peningkatan risiko stroke. Orang-orang dengan ekonomi rendah sering kali lebih rentan terhadap stroke, seringkali karena akses terbatas terhadap perawatan kesehatan yang berkualitas atau karena kurangnya pemahaman tentang faktor risiko dan gejala stroke.
Peningkatan risiko ini memberikan pemahaman tentang ketidaksetaraan dalam pencegahan stroke dan pentingnya upaya untuk menyediakan akses yang setara terhadap perawatan kesehatan bagi semua orang.
Baca Juga: Memahami Stroke: Penyebab, Efek, dan Strategi Pencegahan
Gaya hidup modern sering kali ditandai oleh kebiasaan yang tidak sehat, seperti makanan cepat saji yang tinggi lemak dan gula, kurangnya waktu untuk berolahraga, dan kecenderungan merokok atau mengonsumsi alkohol secara berlebihan. Semua ini merupakan faktor risiko yang berkontribusi terhadap peningkatan risiko stroke di kalangan orang muda.
Tuntutan hidup yang tinggi, tekanan dari pekerjaan atau sekolah, serta masalah mental dan emosional seperti kecemasan dan depresi juga dapat memainkan peran dalam peningkatan risiko stroke di kalangan orang muda. Stres kronis telah terbukti memiliki dampak negatif pada kesehatan jantung dan pembuluh darah, meningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit kardiovaskular termasuk stroke.
Perubahan lingkungan sosial yang cepat dan perubahan pola migrasi, dapat menyebabkan peningkatan risiko stroke di kalangan populasi muda. Pola makan yang berubah, paparan polusi udara, dan akses terbatas terhadap perawatan kesehatan berkualitas di daerah perkotaan juga dapat mempengaruhi kesehatan pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke.
Orang-orang dengan pendidikan rendah atau dari kelompok sosioekonomi yang kurang beruntung sering kali menghadapi keterbatasan akses terhadap perawatan kesehatan yang berkualitas. Kurangnya pengetahuan tentang faktor risiko dan gejala stroke, serta kendala keuangan dalam mendapatkan perawatan yang tepat waktu, dapat menyebabkan peningkatan risiko stroke di kalangan kelompok ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline.com