Nattokinase telah terbukti membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi kadar lipid darah, mencegah pembentukan plak di arteri, dan bertindak sebagai pengencer darah, yang semuanya mendukung kesehatan kardiovaskular.
Tekanan darah tinggi meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, gagal jantung, dan kondisi serius lainnya jika tidak terkontrol.
Bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi, natto dapat menjadi tambahan yang bermanfaat dalam diet.
Baca Juga: Manfaat Natto untuk Kesehatan, Menu Sarapan Fermentasi Kedelai dari Jepang
Sebuah studi menemukan bahwa konsumsi nattokinase dapat meningkatkan tekanan darah pada pasien dengan hipertensi (darah tinggi). Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi temuan ini.
Natto juga mengandung kalsium, kalium, magnesium, serat, dan protein, yang semuanya penting untuk menjaga tekanan darah, serta merupakan makanan rendah sodium.
Mengonsumsi natto dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan karena merupakan makanan fermentasi tinggi serat.
Serat dalam natto membantu meningkatkan pergerakan usus dan kesehatan mikrobioma usus.
Makanan fermentasi seperti natto berdampak positif pada kesehatan mikrobioma usus, yaitu keragaman bakteri yang hidup di saluran pencernaan.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mikrobioma usus yang sehat dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik, serta membantu mencegah atau mengobati banyak gangguan metabolisme pada tubuh.
Natto juga dapat berperan dalam mengurangi peradangan. Isoflavon kedelai dalam natto dapat membantu mengurangi peradangan, terutama yang terkait dengan wanita yang telah mengalami menopause.
Protein kedelai pada natto juga dapat membantu mengurangi peradangan dengan menurunkan kadar zat-zat penyebab peradangan dalam tubuh.
Kandungan nutrisi pada natto (freepik.com)
Natto kaya akan protein nabati dan serat serta vitamin dan mineral. Satu cangkir natto mengandung:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Health.com