Depresi pada anak (freepik.com)
Hingga 3% anak-anak dan 8% remaja di AS mengalami depresi. Depresi lebih umum pada anak laki-laki di bawah usia 10 tahun, namun pada usia 16 tahun, anak perempuan memiliki insiden depresi yang lebih tinggi.
Gangguan bipolar lebih sering terjadi pada remaja daripada anak-anak yang lebih muda dan bisa lebih parah pada anak-anak.
Penyebab Depresi pada Anak (freepik.com)
Depresi pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang berkaitan dengan kesehatan fisik, peristiwa kehidupan, riwayat keluarga, lingkungan, kerentanan genetik, dan gangguan biokimia.
Depresi bukanlah suasana hati yang akan berlalu begitu saja tanpa pengobatan yang tepat.
Baca Juga: Ini Olahraga yang Efektif Atasi Depresi, Mudah Dilakukan Sehari-hari
Pencegahan Depresi pada Anak (freepik.com)
Anak-anak dengan riwayat keluarga depresi berisiko lebih tinggi mengalami depresi. Anak-anak yang orang tuanya mengalami depresi cenderung mengalami episode depresi pertama mereka lebih awal.
Anak-anak dari keluarga yang kacau atau penuh konflik, serta mereka yang menyalahgunakan zat seperti alkohol dan narkoba, juga berisiko lebih tinggi.
Jika gejala depresi berlangsung selama lebih dari dua minggu, jadwalkan kunjungan ke dokter untuk memastikan tidak ada alasan fisik dan memastikan anak mendapatkan perawatan yang tepat.
Konsultasi dengan profesional kesehatan mental yang berspesialisasi dalam anak-anak juga disarankan.
Evaluasi kesehatan mental mencakup wawancara dengan orang tua dan anak, serta tes psikologis yang diperlukan. Informasi dari guru, teman, dan teman sekelas dapat sangat membantu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Webmd.com