Kejang yang diprovokasi bisa disebabkan oleh berbagai kondisi seperti kadar gula darah tinggi atau rendah, cedera kepala, infeksi, atau tekanan darah sangat tinggi.
Stroke, gagal ginjal atau hati, dan demam tinggi juga dapat memicu kejang, meskipun jenis ini sangat jarang.
Kejang yang tidak diprovokasi cenderung tidak memiliki penyebab yang jelas dan segera. Setelah evaluasi lebih lanjut, dokter akan menemukan penyebab seperti kondisi genetik di otak.
Terkadang, bahkan setelah evaluasi ekstensif, penyebab kejang seorang anak tetap tidak diketahui. Meski demikian, pengobatan dapat membantu untuk mengendalikan kejang.
Ilustrasi jenis kejang pada anak. (freepik.com)
Terdapat berbagai jenis kejang yang dapat dialami anak-anak, yang dapat dikelompokkan sebagai berikut:
Kejang fokal adalah jenis kejang yang umum pada anak-anak. Jenis kejang ini dimulai di satu bagian otak dan dapat menyebar. Gejalanya meliputi:
- Merasa jatuh atau berputar
- Merasa kesemutan
- Merasa bahwa hal-hal yang dikenal tiba-tiba menjadi asing, atau sebaliknya
- Perasaan marah atau takut yang tiba-tiba
- Automatisme (gerakan tak disengaja), seperti melepas atau mengutak-atik pakaian, mendengus, mengisap bibir, dan gerakan kikuk
- Mendengar suara berdengung
- Bicara yang tidak jelas atau masalah dengan ingatan
- Mengulangi kata atau frasa, tertawa atau menangis
- Kedutan berirama pada satu atau lebih bagian tubuh
- Terlihat seperti melamun, termasuk tatapan kosong
- Mencium atau mencicipi sesuatu yang tidak ada
- Halusinasi yang tidak jelas
Anak-anak dapat mengalami dua jenis kejang fokal:
- Kejang Fokal Sadar, yakni anak tetap sepenuhnya sadar dan ingat mengalami kejang, tetapi mungkin tidak dapat berinteraksi dengan orang lain saat kejang terjadi.
- Kejang Fokal dengan Kesadaran Terganggu, yakni kondisi anak tidak sadar dengan lingkungannya dan mungkin tidak ingat kejang tersebut.
Kejang generalisata dibagi menjadi dua kategori: kejang non-motorik seperti absans dan kejang motorik. Jenis kejang ini dapat mempengaruhi seluruh bagian otak sekaligus.
Kejang Non-Motorik (Absans)
Kadang disebut "petit mal," kejang absans adalah salah satu jenis kejang yang paling umum pada anak-anak. Anak yang mengalami kejang ini akan terlihat seperti sedang melamun.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Cincinnatichildrens.org