Ilustrasi bayi baru lahir atau newborn sedang berjemur dan manfaatnya. (vilmec.com)
INDOZONE.ID - Menjemur anak, terutama bayi, di bawah sinar matahari sudah menjadi kebiasaan yang umum dilakukan oleh banyak orang tua di Indonesia.
Iklim tropis yang memberikan paparan sinar matahari sepanjang tahun, membuat praktik ini menjadi mudah diterapkan.
Namun, menjemur anak harus dilakukan dengan hati-hati dan penuh pertimbangan, karena sinar matahari bisa menjadi baik sekaligus berbahaya.
Berikut adalah beberapa manfaat menjemur anak di bawah sinar matahari pagi.
Menjemur bayi di bawah sinar matahari, bermanfaat untuk mencegah dan mengurangi penyakit kuning.
Sinar matahari memiliki spektrum cahaya yang dapat mengurai zat bilirubin, yang menyebabkan warna kuning pada kulit bayi baru lahir.
Dengan menjemur bayi secara teratur, kadar bilirubin dapat dikurangi, sehingga risiko penyakit kuning pun menurun.
Kulit manusia, termasuk bayi, mengandung provitamin D yang dapat diubah menjadi vitamin D dengan bantuan sinar matahari.
Baca Juga: 7 Manfaat Berjemur untuk Bayi Baru Lahir, Salah Satunya Mencegah Penyakit Kuning
Vitamin D sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi yang kuat. Menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi selama 15-30 menit, 2-3 kali seminggu, sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin D bayi.
Sirkulasi udara di luar rumah biasanya lebih baik dan lebih segar dibandingkan di dalam ruangan. Udara segar dengan kadar oksigen yang lebih tinggi dan kadar karbon dioksida yang lebih rendah, sangat dibutuhkan untuk proses pernapasan bayi.
Menjemur bayi di pagi hari bisa memberikan manfaat ini, asalkan dilakukan saat bayi dalam kondisi sehat dan nyaman.
Paparan sinar matahari dapat memberikan rasa hangat pada tubuh bayi, membuat mereka merasa nyaman dan membantu mencegah hipotermia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Ibudanbalita.com