Ilustrasi suara alam yang dapat menenangkan kecemasan. (freepik.com)
Walaupun penelitian menunjukkan bahwa suara alam secara umum dapat membantu mengurangi kecemasan, ada beberapa suara yang mungkin lebih efektif. Suara-suara tersebut antara lain:
- Kicauan burung
- Suara hutan
- Suara malam
- Aliran sungai
- Air mengalir
- Gemerisik dedaunan
- Hujan yang menenangkan
Ilustrasi suara ombak laut sebagai suara yang menenangkan kecemasan. (freepik.com)
Suara alam tidak hanya bermanfaat untuk kecemasan saja. Meskipun suara-suara berikut ini tidak secara spesifik disebutkan sebagai penenang kecemasan, mereka termasuk dalam kategori suara alam yang bermanfaat untuk kondisi atau masalah lainnya:
1. Ombak laut atau angin sepoi-sepoi
Setelah mengalami serangan jantung, peserta yang mendengarkan suara alam seperti ombak laut atau angin sepoi-sepoi memiliki tingkat stres yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol.
2. Suara air terjun atau hutan
Sebuah penelitian meneliti tingkat nyeri setelah operasi sesar dan efek mendengarkan suara alam melalui headphone atau tidak melakukan apa-apa. Hasilnya, peserta yang mendengarkan suara alam, termasuk suara air terjun dan hutan, mengalami nyeri yang lebih ringan.
Ilustrasi suara alam yang menenagkan kecemasan. (freepik.com)
Berikut beberapa tips untuk memanfaatkan suara alam sebagai alat relaksasi. Tips ini bisa membantu anda menentukan cara memasukkan suara-suara alam ke dalam rutinitas harian anda.
Cari tahu suara mana yang paling cocok untuk anda. Cobalah berbagai suara sampai menemukan satu atau lebih yang membuat anda merasa nyaman. Anda bisa mencoba suara dari video, soundtrack.
Mengurangi kecemasan dan stres bisa dimulai dengan mengenali penyebabnya. Setelah anda mengetahui penyebabnya, anda bisa lebih mudah mengelola stres atau perasaan cemas dan ini adalah waktu yang tepat untuk mendengarkan suara alam.
Misalnya, anda bisa memilih mendengarkan suara alam saat merasa gugup berbicara di depan umum.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Health.com