INDOZONE.ID - Alergi matahari adalah kondisi di mana kulit bereaksi secara berlebihan terhadap sinar ultraviolet (UV) dari matahari.
Meskipun sering kali dianggap reaksi yang tidak berbahaya, alergi matahari dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup seseorang.
Berikut penjelasan penyebab, gejala dan cara mengobati alergi matahari.
Ilustrasi ruam akibat alergi matahari. (freepik.com)
Alergi matahari atau fotosensitivitas adalah kondisi di mana kulit menjadi sangat sensitif terhadap sinar ultraviolet (UV) yang dipancarkan oleh matahari.
Gejala alergi matahari dapat meliputi ruam yang gatal, nyeri, melepuh, atau mengelupas.
Reaksi ini bisa terjadi dalam hitungan menit atau jam setelah terpapar sinar matahari, dan dapat bervariasi dari ketidaknyamanan ringan hingga iritasi kulit yang parah.
Baca Juga: Benarkah Terpapar Sinar Matahari saat Bekerja Bisa Menyebabkan Kematian? Ini Jawabannya!
Faktor genetik, penggunaan obat tertentu, dan kondisi autoimun yang mendasari bisa menyebabkan alergi matahari.
Pengobatan alergi matahari bervariasi mulai dari perubahan gaya hidup hingga penggunaan obat, tergantung pada tingkat keparahan dan jenis alergi matahari.
Para peneliti belum mengetahui pasti berapa banyak orang yang terkena alergi matahari, tetapi diperkirakan 2% hingga 18% orang di seluruh dunia telah mengalaminya.
Ilustrasi alergi matahari. (freepik.com)
Ada beberapa jenis alergi matahari, masing-masing dengan penyebab, pemicu, dan gejalanya yang berbeda. Empat jenis utama alergi matahari meliputi:
PMLE adalah jenis alergi matahari yang paling umum, terutama memengaruhi orang dengan kulit gelap.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Health.com