Tidur yang cukup sangat penting dalam mengatur nafsu makan melalui pengaturan hormon ghrelin.
Kurang tidur menyebabkan kadar ghrelin meningkat, yang dapat meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk makanan manis dan berlemak.
Usahakan untuk tidur selama 8 jam setiap malam untuk menjaga kadar leptin yang seimbang dan mengelola nafsu makan dengan lebih baik.
Pola makan seimbang yang mengandung protein, lemak, dan serat sangat penting untuk menciptakan rasa kenyang yang tahan lama.
Makanan yang kaya protein dan serat dapat memperpanjang perasaan kenyang. Jika anda sering merasa lapar, pastikan makanan dan camilanmu mengandung kombinasi protein, lemak, dan serat yang baik.
Makan sambil melakukan aktivitas lain dapat meningkatkan nafsu makan dan konsumsi kalori, serta menyebabkan kenaikan berat badan.
Saat kamu terburu-buru, kamu tidak menyadari seberapa banyak yang kamu makan dan melewatkan sinyal kenyang dari tubuh.
Untuk menghindari makan sambil terburu-buru, cobalah untuk fokus pada makanan anda, kurangi waktu layar, dan matikan perangkat elektronik saat makan.
Stres tinggi dapat mengganggu keseimbangan hormon dan mempengaruhi nafsu makan.
Stres mungkin menekan nafsu makan dalam jangka pendek, tetapi dalam jangka panjang, dapat meningkatkan kadar kortisol yang memperbesar rasa lapar.
Mengelola stres dengan baik sangat penting untuk menjaga nafsu makan tetap terkontrol.
Metabolisme yang cepat dapat membuatmu merasa lapar lebih sering karena tubuh membakar kalori lebih cepat. Sekitar 32% orang memiliki metabolisme yang lebih cepat, yang dapat membakar tambahan 100 hingga 400 kalori setiap hari, berpotensi menyebabkan rasa lapar yang terus-menerus.
Makanan cair seperti smoothie dan sup dapat membuatmu merasa lapar lebih sering.
Cairan melewati perut lebih cepat daripada makanan padat dan mungkin tidak menekan hormon lapar dengan efektif. Untuk mengatasi masalah ini, pertimbangkan untuk meningkatkan konsumsi makanan padat dan utuh dalam pola makan kamu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthifyme.com