Ilustrasi orang batuk
INDOZONE.ID - Batuk merupakan gejala umum yang sering dialami oleh banyak orang. Meski terdengar sepele, tetapi batuk terus-menerus dapat menjadi tanda adanya masalah medis.
Dikutip dari Mayo Clinic, Kamis (15/8/2024), batuk dianggap akut (batuk biasa) jika berlangsung kurang dari tiga minggu. Sementara itu, batuk dianggap kronis (batuk serius) jika berlangsung lebih dari delapan minggu dan empat minggu untuk anak-anak.
Ilustrasi batuk
Penyebab Umum Batuk Biasa
- Akibat Flu biasa, yang merupakan penyakit yang menyerang hidung dan tenggorokan.
- Akibat penyakit Influenza, yang merupakan infeksi yang terjadi pada hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Influenza umumnya disebut flu, tetapi berbeda dengan virus "flu" yang menyebabkan perut menjadi diare dan muntah.
- Akibat menghirup zat yang mengiritasi seperti asap, debu, serta bahan kimia atau benda asing.
- Akibat Pneumonia, yang merupakan infeksi yang menyebabkan peradangan di kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru. Yang menyebabkan batuk berdahak, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas.
- Akibat batuk rejan (pertussis) penyakit ini ditandai dengan batuk yang parah diikuti dengan tarikan nafas yang keras.
Penyebab Umum Batuk Serius
- Alergi.
- Asma (paling umum pada anak-anak).
- Bronkitis.
- Penyakit refluks gastroesofageal (GERD) merupakan kondisi dimana asam lambung berulang kali mengalir kembali ke dalam saluran yang menghubungkan mulut dan lambung yang disebut esofagus.
- Tetesan postnasal, merupakan kondisi dimana lendir yang diproduksi oleh sinus dan rongga hidung mengalir ke bagian belakang tenggorokan.
Baca Juga: 4 Jenis Batuk yang Perlu Kamu Tahu dan Cara Mengatasinya
Kapan Harus ke Dokter?
Hubungi dokter jika batuk kamu atau batuk anak tidak kunjung hilang setelah beberapa minggu atau jika batuk juga disertai salah satu hal berikut:
- Batuk berdahak kental berwarna kuning kehijauan.
- Mengi, biasanya berupa seperti siulan atau desis yang terdengar saat seseorang bernapas.
- Mengalami demam.
- Mengalami sesak napas.
- Mengalami pingsan.
- Mengalami pembengkakan pergelangan kaki atau penurunan berat badan.
Maka, carilah perawatan darurat jika kamu atau si kecil mengalami, sebagai berikut :
- Tersedak atau muntah.
- Kesulitan bernapas atau menelan.
- Batuk berdahak berdarah atau berwarna merah muda.
- Mengalami nyeri dada.
Baca Juga: Dari Batuk hingga Kolesterol, Ini Manfaat Kesehatan Makan Kencur Mentah ala Yura Yunita
Obat batuk biasanya hanya digunakan jika batuk bersifat akut (batuk biasa), yang menyebabkan banyak ketidaknyamanan, mengganggu tidur, dan tidak disertai gejala yang berpotensi mengkhawatirkan seperti yang disebutkan di atas. Jika kamu menggunakan obat batuk, pastikan untuk mengikuti petunjuk dosis.
Obat-obatan
Obat batuk dan pilek yang dijual bebas, ditujukan untuk mengobati gejala batuk dan pilek, bukan penyakit yang mendasarinya. Penelitian menunjukkan bahwa obat-obatan ini belum terbukti bekerja lebih baik daripada obat yang tidak aktif (plasebo).
Yang lebih penting, obat-obatan ini berpotensi menimbulkan efek samping yang serius, termasuk overdosis fatal pada anak-anak di bawah usia 2 tahun.
Jangan gunakan obat-obatan yang dijual bebas, untuk mengobati batuk dan pilek pada anak-anak di bawah usia 6 tahun. Kecuali obat penurun panas dan pereda nyeri. Pertimbangkan juga untuk tidak menggunakan obat-obatan ini pada anak-anak di bawah usia 12 tahun.
Baca Juga: Sering Merasa Batuk Setelah Makan? Inilah 7 Penyebab Utamanya
Untuk meredakan batuk kamu, cobalah tips berikut ini:
- Hisap permen batuk atau permen keras. Permen ini dapat meredakan batuk kering dan melegakan tenggorokan yang teriritasi. Namun, jangan berikan permen ini kepada anak di bawah usia 6 tahun karena berisiko tersedak.
- Pertimbangkan untuk mengonsumsi madu, karena satu sendok teh madu dapat membantu meredakan batuk. Jangan berikan madu kepada anak-anak di bawah usia 1 tahun karena madu dapat mengandung bakteri yang berbahaya bagi bayi.
- Lembapkan udara. Gunakan pelembap udara dingin atau mandi uap.
- Minum cairan. Cairan membantu mengencerkan lendir di tenggorokan anda. Gunakan cairan hangat, seperti teh kaldu, atau jus lemon, dapat melegakan tenggorokan anda.
- Hindari asap rokok. Merokok atau menghirup asap rokok orang lain dapat memperparah batuk Anda.