Ilustrasi daging merah yang dapat tingkatkan risiko diabetes tipe 2. (freepik.com)
INDOZONE.ID - Daging merah sering menjadi pilihan dalam menu setiap orang. Namun, konsumsi daging merah berlebihan dapat berdampak bagi kesehatan, salah satunya diabetes tipe 2.
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa zat besi jenis heme pada daging merah, memiliki kaitan erat dengan perkembangan penyakit ini. Berikut penjelasannya.
Heme iron adalah jenis zat besi yang ditemukan dalam darah dan jaringan otot, terutama pada daging merah seperti sapi, babi, dan domba.
Zat besi ini lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan zat besi non-heme yang terdapat dalam tumbuhan.
Meskipun penting untuk fungsi tubuh, konsumsi berlebihan heme iron dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Baca Juga: Supaya Tak Kembung Saat Konsumsi Daging Merah, Ini Tipsnya
Penelitian yang melibatkan lebih dari 200.000 orang dewasa menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi makanan tinggi heme iron, memiliki kemungkinan 26 persen lebih besar untuk mengalami diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang mengonsumsi dalam jumlah rendah.
Ini karena heme iron dapat menyebabkan kondisi seperti kelebihan zat besi dalam tubuh, yang kemudian berkontribusi pada risiko diabetes.
Ilustrasi daging merah. (freepik.com)
Dalam penelitian lebih lanjut, para ilmuwan menganalisis hasil tes darah dari hampir 38.000 peserta, untuk memahami bagaimana heme iron mempengaruhi metabolisme tubuh.
Mereka menemukan bahwa asupan heme iron yang tinggi berkaitan dengan peningkatan kadar insulin, gula darah, lipid, dan peradangan. Semua faktor ini merupakan tanda-tanda awal dari diabetes tipe 2.
Baca Juga: Studi: Konsumsi Daging Merah Beresiko Mengganggu Kesehatan
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Everydayhealth.com