stevia untuk kopi (healthline.com)
Ini dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti perut kembung atau gas, dan dalam jangka panjang bisa berdampak pada kesehatan pencernaan secara keseluruhan.
Meskipun stevia dapat membantu mengurangi asupan kalori, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemanis non-nutritif, termasuk stevia, mungkin tidak seefektif yang diharapkan dalam pengendalian berat badan.
Beberapa orang mungkin tetap merasa lapar atau malah terdorong untuk makan lebih banyak setelah mengonsumsi pemanis yang sangat manis.
Stevia sering dicampur dengan pemanis lain seperti erythritol untuk meningkatkan rasa dan tekstur.
Baca Juga: Sama-sama Manis, Benarkah Gula Stevia Lebih Baik dari pada Gula Biasa?
Erythritol telah dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke dalam beberapa penelitian.
Oleh karena itu, penting untuk memeriksa label produk dengan hati-hati dan memastikan bahwa stevia yang digunakan tidak dicampur dengan bahan yang mungkin berisiko.
Stevia tidak memiliki komposisi kimia yang sama dengan gula, sehingga penggunaannya dalam memasak atau membuat kue bisa menjadi tantangan.
Misalnya, stevia tidak memberikan tekstur yang diinginkan pada kue atau roti, dan seringkali diperlukan bahan tambahan seperti putih telur kocok atau baking powder ekstra, untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Meskipun stevia telah digunakan selama bertahun-tahun di beberapa budaya, penelitian tentang efek jangka panjang penggunaannya masih terbatas.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline.com, Webmd.com