Hasilnya menunjukkan, bahwa pria yang pernah merokok memiliki resiko 2,8 kali lebih tinggi terhadap kematian dibandingkan yang tidak merokok, dengan jumlah kematian yang disebabkannya mencapai 1.554 orang.
Sebaliknya, orang yang duduk lebih dari 8 jam sehari memiliki risiko 1,22 kali lebih tinggi terhadap kematian dibandingkan yang duduk hanya 4 jam sehari, dengan jumlah kematian tahunan sebanyak 190 orang.
Resiko kematian akibat penyakit kardiovaskular dan kanker paru-paru juga lebih tinggi pada perokok dibandingkan mereka yang duduk terlalu lama.
Namun, dalam hal risiko diabetes tipe 2, duduk terlalu lama justru lebih berbahaya. Orang yang duduk dalam waktu lama memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibandingkan perokok aktif yang menghabiskan hingga 40 batang rokok per hari.
Duduk terlalu lama dan merokok memang sama-sama berdampak buruk bagi kesehatan, namun keduanya memiliki risiko yang berbeda terhadap berbagai penyakit.
Duduk lama lebih berisiko menyebabkan diabetes tipe 2, sementara merokok memiliki dampak lebih besar pada kematian umum dan penyakit kardiovaskular.
Baca Juga: Enggak Bagus Buat Kesehatan, Duduk Terlalu Lama Ternyata Bisa Membunuhmu
Duduk memang sulit dihindari, baik saat belajar, bekerja, maupun bersosialisasi.
Namun, ada cara untuk tetap aktif setiap hari, seperti mengatur timer setiap 30 menit untuk bergerak, menjaga postur duduk yang benar, menggunakan meja berdiri, berolahraga secara rutin, memilih tangga daripada elevator, serta menggunakan treadmill atau walking pad pada saat bekerja atau menonton televisi.
Meskipun istirahat penting, jangan sampai menjadi alasan untuk malas bergerak.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: American Public Health Association