Asam folat dapat diperoleh dari berbagai sumber makanan, termasuk sayuran hijau (seperti bayam dan brokoli), buah-buahan (seperti jeruk dan pisang), kacang-kacangan, dan produk biji-bijian yang diperkaya.
Selain itu, suplemen asam folat sering direkomendasikan untuk memastikan kecukupan nutrisi ini, terutama pada wanita yang merencanakan kehamilan atau sedang hamil.
Baca Juga: Pentingnya Zat Besi Selama Kehamilan dan Menyusui untuk Kesehatan Ibu dan Bayi
Organisasi Kesehatan Dunia dan berbagai lembaga kesehatan merekomendasikan bahwa wanita yang merencanakan kehamilan atau sedang hamil mengonsumsi setidaknya 400 mikrogram (mcg) asam folat setiap hari.
Dosis ini dapat diperoleh dari kombinasi makanan dan suplemen. Penting untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan mengenai dosis yang tepat dan kebutuhan individu.
Asam folat memainkan peran kunci dalam memastikan kehamilan yang sehat dengan mendukung perkembangan janin, mencegah cacat tabung saraf, dan mengurangi risiko komplikasi kehamilan.
Dengan memastikan asupan asam folat yang cukup melalui makanan dan suplemen, wanita dapat membantu mempromosikan kesehatan yang optimal untuk diri mereka sendiri dan bayi mereka.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Mayo Clinic