Teh hijau minuman yang mengandung antioksidan
Mengganti minuman tinggi gula dengan teh hijau juga dapat membantu mengontrol tekanan darah, faktor risiko utama stroke.
Tomat kaya akan likopen, antioksidan yang telah terbukti dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung.
Likopen memiliki kemampuan untuk melindungi sel dari kerusakan oksidatif, yang dapat memicu stroke.
Makan tomat secara rutin, baik dalam bentuk segar, jus, atau sebagai bagian dari makanan, dapat membantu menurunkan risiko stroke.
Baca Juga: 5 Makanan Penurun Kolesterol untuk Cegah Penyakit Jantung dan Stroke
Cokelat hitam dengan kandungan kakao tinggi (minimal 70 persen) adalah sumber flavonoid yang kuat.
Flavonoid dalam cokelat hitam dapat membantu meningkatkan elastisitas pembuluh darah, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi peradangan.
Konsumsi cokelat hitam dalam jumlah moderat, telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk stroke.
Kacang-kacangan, seperti almond, kenari, dan biji-bijian, contohnya chia serta flaxseed, kaya akan antioksidan, termasuk vitamin E hingga asam lemak omega-3.
Omega-3 memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan mencegah pembentukan gumpalan darah, yang dapat memicu stroke.
Baca Juga: Dear Millenials dan Gen Z, Yuk Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Stroke! Gejalanya Suka Tiba-tiba
Mengonsumsi segenggam kacang setiap hari dapat memberikan perlindungan terhadap risiko stroke.
Anggur merah dan produk yang mengandung anggur merah, seperti wine, memiliki resveratrol, antioksidan yang dikenal dapat melindungi pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi darah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Harvard T.H. Chan School Of Public Health, American Heart Association