Meskipun makanan pedas tidak langsung menyebabkan gastritis atau tukak lambung, jika kamu sudah memiliki kondisi tersebut, makanan pedas bisa memperburuknya.
Sebaiknya hindari makanan pedas jika kamu menderita gastritis atau tukak lambung, menurut studi dalam Critical Reviews in Food Science and Nutrition.
Meskipun beberapa rempah dapat membantu menurunkan berat badan, banyak makanan pedas yang berbasis daging dapat menyebabkan konsumsi berlebihan dan kenaikan berat badan.
Selain itu, keinginan untuk makanan manis setelah makan makanan pedas bisa mempengaruhi berat badanmu dalam jangka panjang.
Saat kamu merasa mulut terbakar setelah mengonsumsi makanan pedas, hal ini dapat mempercepat proses pencernaan di saluran pencernaan. Hal ini bisa menyebabkan diare dan gerakan usus yang menyakitkan.
Sakit kepala mendadak bisa terjadi setelah makan makanan pedas. Jenis sakit kepala ini sangat menyakitkan dan muncul tiba-tiba.
Sebuah studi melaporkan bahwa seseorang yang mengonsumsi cabai terpedas mengalami sakit kepala parah.
CT scan menunjukkan arteri di otak orang tersebut lebih sempit dari biasanya, dan sakit kepala mendadak dapat disebabkan oleh perubahan tiba-tiba dalam aliran darah.
Ilustrasi makanan pedas dan batasannya. (freepik.com)
Tidak ada batasan pasti mengenai konsumsi makanan pedas. "Ini tergantung pada toleransi masing-masing individu. Namun, sebaiknya jangan berlebihan dan tetap dalam batas," kata Goyal.
Mengonsumsi makanan pedas seminggu sekali atau dua kali mungkin tidak memicu gejala pencernaan dan dianggap lebih aman. Konsumsi harian makanan pedas bisa disesuaikan dengan toleransi dan selera anda.
Ilustrasi orang yang harus menghindari makanan pedas. (freepik.com)
Orang dengan masalah pencernaan yang sudah ada sebelumnya, seperti gastroesophageal reflux disease (GERD), sindrom iritasi usus (IBS), penyakit radang usus, dan tukak lambung harus menghindari makanan pedas. Makanan pedas bisa memperburuk gejala mereka, menyebabkan nyeri perut parah, diare, dan muntah.
Konsumsi makanan pedas dalam jumlah ekstrem atau melebihi toleransi dapat berdampak signifikan pada kesehatan pencernaanmu. Hal ini bisa menyebabkan nyeri perut yang parah, diare yang menyakitkan, dan heartburn yang berat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthshots.com