Ilustrasi asam lambung.
INDOZONE.ID - Asam Lambung adalah sebuah kondisi ketika mengalami rasa mengganjal di kerongkongan, dan diikuti dengan rasa terbakar, yang seringkali akan bertambah parah di malam hari.
Kondisi ini diakibatkan asam lambung yang naik ke kerongkongan.
Penyakit ini memang sangat umum terjadi pada pencernaan manusia, namun jika dibiarkan, akan sangat membuat tidak nyaman, mengganggu aktivitas dan kehidupan, serta memperburuk kesehatan pencernaan.
Dilansir dari GastroDoxs, ada beberapa kebiasaan sehari-hari dalam kehidupan manusia yang memicu terjadinya asam lambung. Kebiasaan-kebiasaan tersebut antara lain sebagai berikut.
Berbaring setelah makan dapat memberi tekanan pada lambung, sehingga menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.
Lebih baik kurangi tidur siang setelah makan dan hindari kebiasaan ngemil di larut malam.
Baca Juga: 6 Tips Alami Atasi Asam Lambung Tanpa Obat: Kaum Gerd Akut, Wajib Baca!
Waktu yang baik untuk berbaring yaitu sekitar 2-3 jam setelah makan. Hal ini akan membantu gravitasi mendorong cairan lambung agar tidak naik hingga ke kerongkongan.
Pakaian yang ketat seperti celana ketat dengan sabuk yang terlalu kencang, dan legging atau stoking ketat, dapat memberi tekanan pada lambung, yang menyebabkan terjadinya asam lambung.
Sebaiknya pilih pakaian yang nyaman dan longgar, agar mengurangi tekanan pada perut.
Ketika kita dihadapkan dengan menu makanan berat, seperti makanan prasmanan atau menu makanan, seringkali kita akan kalap dan makan dengan berlebihan. Hal inilah yang memicu terjadinya asam lambung.
Ketika perut terlalu penuh, katup antara lambung dan esofagus (sfingter esofagus) akan mengendur, sehingga asam lambung kembali ke esofagus.
Maka dari itu, dalam kondisi apapun, makanlah dengan porsi yang secukupnya, dan segrera sudahi jika sudah terasa kenyang.
Konsumsi alkohol dalam jumlah yang berlebihan juga menjadi pemicu terjadinya asam lambung.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: GastroDoxs