Kemoterapi adalah salah satu metode utama dalam pengobatan kanker payudara. Namun, obat-obatan kemoterapi yang digunakan untuk menghancurkan sel kanker juga dapat memengaruhi ovarium, menyebabkan berhentinya menstruasi sementara, atau dikenal dengan amenore.
Dalam beberapa kasus, terutama pada wanita yang lebih tua, kemoterapi dapat menyebabkan menopause dini yang permanen.
Terapi hormon, seperti penggunaan Tamoxifen atau Aromatase Inhibitors, sering digunakan pada pasien kanker payudara yang sensitif terhadap hormon. Terapi ini bertujuan untuk mengurangi kadar estrogen dalam tubuh, yang bisa menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur, aliran darah berubah, atau bahkan berhentinya menstruasi secara total.
Beberapa pengobatan kanker payudara melibatkan supresi ovarium untuk mengurangi produksi estrogen. Obat-obatan seperti Goserelin dapat menghentikan sementara fungsi ovarium, sehingga menghentikan menstruasi sementara. Hal ini akan menciptakan kondisi yang menyerupai menopause sementara.
Pada beberapa kasus, terapi radiasi yang ditujukan pada payudara tidak mempengaruhi menstruasi secara langsung. Namun, radiasi yang diberikan pada area panggul dapat merusak ovarium dan menyebabkan perubahan siklus menstruasi, terutama pada wanita yang lebih tua.
Ilustrasi menstruasi. (freepik.com)
Riwayat menstruasi seorang wanita dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Wanita yang mengalami menstruasi pertama pada usia lebih muda, terutama sebelum usia 12 tahun, berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara karena paparan estrogen yang lebih lama.
Demikian pula, wanita yang mengalami menopause setelah usia 55 tahun juga memiliki risiko lebih tinggi karena paparan estrogen yang lebih lama dalam hidup mereka.
Ilustrasi menstruasi yang hilang saat menjalani pengobatan kanker payudara. (freepik.com)
Kehilangan menstruasi selama pengobatan kanker payudara adalah efek samping yang sering terjadi. Berikut beberapa langkah yang dapat anda terapkan:
Demikian beberapa penjelasan mengenai hubungan antara kanker payudara dan menstruasi. Meski hubungan antara kanker payudara dan menstruasi tidak selalu langsung, pengobatan kanker payudara dapat menyebabkan perubahan signifikan pada siklus menstruasi.
Menjalani perawatan kanker dapat menimbulkan berbagai efek samping, termasuk hilangnya menstruasi, tetapi penting untuk fokus pada tujuan utama, yaitu mengatasi kanker dan menjaga kesehatan setelah pengobatan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthshots.com