Kurang tidur dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, yang dapat menyebabkan penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
Seiring berjalannya waktu, kurang tidur dapat mempengaruhi suasana hati dan menyebabkan ketidakstabilan emosional atau depresi.
Untuk pulih dari gejala kurang tidur, biasanya cukup dengan satu atau dua hari tidur normal guna mengatasi masalah jangka pendek. Namun, masalah kesehatan jangka panjang, seperti penyakit jantung, mungkin memerlukan penanganan medis yang lebih intensif dan berkepanjangan.
Baca Juga: 5 Alasan Wanita Lebih Kurang Tidur Dibandingkan Pria, Salah Satunya Masalah Psikologis
Ada beberapa cara untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik dan terhindar dari beberapa gejala kesehatan
Banyak orang memiliki kebiasaan yang membuat mereka terjaga di malam hari, misalnya, bermain game dan media sosial, tidur siang terlalu lama, dan menggunakan zat-zat tertentu dapat berdampak buruk pada waktu tidur.
Sehingga, mengatur jadwal atau membatasi aktivitas tertentu dapat membantu mengurangi tidur malam hingga kurang tidur.
Menciptakan lingkungan kamar tidur yang nyaman, mendapatkan sinar matahari alami, dan mematikan lampu atau menggunakan lampu tidur yang remang.
Melakukan hal-hal yang perlu dilakukan dengan efektif agar tidur bisa menjadi prioritas utama dalam rutinitas.
Pola tidur harus disesuaikan agar waktu tidur dan bangun tetap konsisten, tidur di malam hari selama 7-9 jam dan bangun di pagi hari untuk melakukan kegiatan sehari-hari dengan lebih efektif.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Verywellhealth.com