Kamis, 17 OKTOBER 2024 • 14:00 WIB

Waspada Cacar Monyet: Kenali Fakta, Gejala dan Cara Penyebarannya

Author

Ikanov safitri

INDOZONE.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, infeksi monkey pox atau cacar monyet, melonjak besar. Terjadi penyebaran cepat yang belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga menyebabkan kekhawatiran di beberapa negara di seluruh dunia.

Virus ini pertama kali diidentifikasi pada monyet di laboratorium Denmark pada tahun 1958, sehingga dinamakan istilah "cacar monyet".

Cacar monyet merupakan penyakit zoonosis yang dapat menular ke manusia.

Jumlah besar orang yang dikonfirmasi menderita mpox di seluruh dunia saat ini mencapai lebih dari 85.189 dan meningkat pesat di lebih dari 110 negara.

WHO mendeklarasikan sebagai Keadaan Darurat Kesehatan Masyarakat yang meresahkan dunia pada 23 Juli 2022 untuk memperingatkan dunia tentang bahaya yang ditimbulkan.

Gejala klinis yang dominan dijumpai pada penderita mpox adalah ditandai dengan limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), ruam dan demam.

Beberapa efek yang mungkin terjadi menjadi lebih parah seperti pneumonitis (peradangan jaringan paru-paru, ensefasilis atau radang otak), keratitis (radang kornea mata) yang dapat mengancam penglihatan dan infeksi bakteri.

Penelitian saat ini menyiratkan bahwa cacar monyet dapat menyebar melalui tiga cara berbeda, yakni dari orang ke orang, melalui kontak langsung dengan organisme yang terinfeksi, dan dari hewan ke manusia.

Banyak penelitian yang menemukan bahwa hewan dapat menularkan virus mpox ke manusia.

Mayoritas hewan yang diketahui sebagai membawa virus adalah hewan pengerat, seperti tikus, tupai, dan tikus tanah, serta berbagai jenis primata.

Di sisi lain, ada bukti penularan dari manusia ke manusia yang terjadi tidak hanya di Afrika, tetapi juga di luar benua.

Kontak langsung dengan luka dari kulit hewan dan manusia yang terinfeksi, konsumsi daging hewan liar yang terkontaminasi semuanya merupakan rute penularan potensial untuk virus mpox.