Berbeda dengan teh hitam yang melalui proses fermentasi, teh hijau diproses secara minimal, sehingga mempertahankan antioksidan dan senyawa bioaktif alami.
Senyawa seperti katekin dan L-theanine dalam teh hijau memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk membantu menurunkan kadar kortisol dalam tubuh.
Teh hijau mengandung antioksidan dan bahan aktif yang dapat membantu mengurangi kadar kortisol dalam tubuh.
Salah satu kandungan utama teh hijau adalah katekin, antioksidan yang dapat berinteraksi dengan reseptor otak yang mengatur respons stres.
Dengan mengurangi respons stres, produksi kortisol dapat ditekan, sehingga tubuh menjadi lebih rileks.
Selain itu, teh hijau juga kaya akan L-theanine, asam amino yang memiliki efek menenangkan dan dapat meredakan kecemasan.
L-theanine bekerja dengan menetralkan efek stres dari kortisol, membuat suasana hati menjadi lebih stabil dan mengurangi rasa tegang.
Ilustrasi menyeduh teh hijau. (freepik.com)
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari teh hijau, berikut adalah cara membuatnya dengan benar:
Gunakan jenis teh hijau berkualitas, seperti matcha, sencha, atau gunpowder, yang kaya akan antioksidan.
Rebus air, lalu biarkan mendingin hingga suhu sekitar 80-85°C sebelum menyeduh teh hijau agar rasa tidak menjadi pahit.
Gunakan satu sendok teh daun teh atau satu kantong teh hijau untuk setiap 240 ml air.
Tuangkan air panas ke dalam cangkir berisi teh hijau, lalu diamkan selama 2-3 menit agar cita rasa dan kandungannya optimal.
Setelah selesai menyeduh, saring teh dan nikmati selagi hangat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthshots.com