Ilustrasi wanita yang sedang mengalami kram perut saat menstruasi (iStock/wichayada suwanachun)
INDOZONE.ID - Selama siklus menstruasi, kadar dari dua hormon yaitu estrogen dan progesteron akan naik turun.
Hal ini akan menyebabkan peningkatan produksi zat hormon yang disebut prostaglandin, serta meningkatkan kepekaan terhadap nyeri.
Kram perut saat menstruasi adalah nyeri yang paling sering di alami kebanyakan wanita.
Kram menstruasi juga dikenal dengan nama dismenore, yaitu sensasi nyeri di perut bagian bawah ketika berbaring.
Banyak cara untuk mengurangi rasa nyeri saat kram menstruasi.
Di antara yang paling umum adalah minum teh hangat, hingga menggunakan bantal pemanas.
Selain itu, mengonsumsi magnesium juga bisa meredakan kram menstruasi.
Menurut ulasan yang terbit dalam Magnesium Research tahun 2017, magnesium efektif dalam meredakan dismenore dan sindrom pramenstruasi (PMS).
Makanan-makanan yang mengandung magnesium. (iStock/blt245)
Magnesium adalah salah satu mineral yang memiliki peran penting untuk berbagai fungsi tubuh, seperti menjaga fungsi otot dan saraf, mengendalikan glukosa darah, serta meningkatkan kesehatan tulang.
Magnesium bisa di dapat melalui makanan atau suplemen. Magnesium memiliki 2 jenis, yaitu sebagai berikut :
1. Magnesium sitrat, yang sangat mudah diserap oleh tubuh dan efektif untuk relaksasi otot.
2. Magnesium glisinat, dikenal memiliki penyerapan lebih baik dan memiliki lebih sedikit efek samping dari gastrointestinal.
Adapun makanan yang mengandung magnesium adalah sebagai berikut:
• Sayuran berdaun hijau seperti bayam, dan kangkung
• Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang almond, kacang mete, biji labu, dan biji bunga matahari
• Biji-bijian utuh seperti beras merah, gandum utuh, oat, dan quinoa
• Kacang-kacangan seperti kacang hitam, lentil, dan buncis
• Ikan, seperti salmon, dan mackerel
• Coklat hitam
• Alpukat
• Pisang
• Susu, seperti susu dan yogurt
• Tahu
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthshots.com