Saat ini, pihak-pihak terkait sedang menyelidiki apakah daging sapi yang digunakan McDonald's juga terdampak.
Namun, E. coli biasanya akan mati saat daging dimasak dengan benar, sementara menu Quarter Pounder McDonald's disajikan dengan bawang mentah.
McDonald's telah menarik menu Quarter Pounder dari sekitar 20 persen restorannya di AS, termasuk di negara bagian Colorado, Kansas, Utah, Wyoming, dan beberapa bagian Idaho, Iowa, Missouri, Montana, Nebraska, Nevada, New Mexico, dan Oklahoma.
"Kami diberi instruksi oleh kantor pusat untuk tidak menggunakan bawang untuk sementara waktu. Bawang telah dihapus dari menu kami," ujar Maria Gonzales, manajer yang sedang bertugas di salah satu restoran Burger King di Longmont, Colorado.
McDonald's belum memberikan tanggapan resmi terkait situasi ini.
Baca Juga: 1 Meninggal dan Puluhan Orang Keracunan Makanan karena Menu McDonald's di AS
Perusahaan tersebut bergerak cepat untuk menangani dampak dari insiden ini, sekaligus berusaha meyakinkan pelanggan bahwa mereka melakukan langkah-langkah yang diperlukan.
Langkah ini dianggap penting, mengingat wabah serupa di Chipotle Mexican Grill pada 2015 dan di Jack in the Box pada 1993 menyebabkan penurunan penjualan yang signifikan selama beberapa bulan.
David Tarantino, analis di Baird Equity Research, menurunkan peringkat saham McDonald's menjadi "netral" pada Rabu malam (23/10).
"Kami khawatir bahwa laporan wabah E. coli yang dikaitkan dengan restoran McDonald's di beberapa negara bagian dapat memengaruhi persepsi konsumen secara signifikan, yang pada akhirnya dapat menurunkan penjualan di AS," ujarnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com