Ahli gizi Amy Bragagnini menyarankan agar memperhatikan label nutrisi atau membuat sendiri kaldu tulang dengan garam yang lebih rendah.
Selain itu, ada kemungkinan tulang yang direbus dalam waktu lama dapat menghasilkan timbal dalam jumlah kecil.
Karena itu, konsumsi kaldu tulang sebaiknya dibatasi satu atau dua kali per minggu, terutama bagi ibu hamil dan anak-anak.
Demikian beberapa penjelasan mengenai kaldu tulang yang dapat meredakan nyeri sendi dan masalah pencernaan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com