Seperti sup dan sayuran kalengan yang biasanya mengandung natrium tinggi sebagai pengawet.
Bacon, ham, sosis, dan hot dog memiliki kadar garam yang tinggi.
Banyak makanan beku mengandung natrium untuk meningkatkan rasa.
Keripik, popcorn, dan camilan rasa lainnya memiliki kandungan garam yang tinggi.
Kecap, saus tomat, dan dressing salad kaya akan natrium.
Beberapa jenis keju, terutama yang diproses, memiliki kadar garam tinggi.
Roti dan pizza, terutama yang diproduksi secara massal, cenderung mengandung banyak garam.
Ilustrasi sosis sebagai makanan yang tinggi natrium atau garam. (freepik.com)
Batas aman konsumsi natrium berbeda-beda, tergantung pada organisasi kesehatan yang memberikan rekomendasi. American Heart Association merekomendasikan penderita diabetes untuk membatasi konsumsi natrium hingga 1.500 mg per hari. Sementara itu, WHO menyarankan batas hingga 2.000 mg per hari.
Untuk menjaga kadar natrium tetap terkendali, berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
- Gunakan rempah-rempah alami sebagai pengganti garam.
- Pilih makanan segar daripada makanan olahan.
- Perhatikan label nutrisi pada kemasan makanan.
- Kurangi penggunaan saus dan bumbu olahan.
- Hindari kebiasaan menambahkan garam pada makanan yang sudah siap saji.
Demikian beberapa penjelasan mengenai mengosumsi garam berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes. Meskipun garam tidak secara langsung menyebabkan diabetes, konsumsi berlebihan dapat memperburuk kondisi tubuh, terutama bagi penderita diabetes.
Mengontrol asupan garam sangat penting untuk mencegah komplikasi seperti, tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, dan gangguan kardiovaskular. Dengan pola makan yang sehat dan asupan garam yang terkontrol, anda dapat menjaga kesehatan tubuh secara optimal.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthshots.com