Ilustrasi polusi udara dan sakit jantung. (freepik.com)
INDOZONE.ID - Udara yang kita hirup setiap hari tidak selalu bersih dan sehat. Polusi udara, terutama di perkotaan, membawa dampak buruk yang tak hanya terbatas pada kesehatan paru-paru, tetapi juga dapat memengaruhi jantung.
Namun apa hubungan polusi udara dengan risiko serangan jantung? Berikut beberapa penjelasannya.
Ilustrasi polusi udara. (freepik.com)
Polusi udara terjadi ketika zat berbahaya seperti debu, asap, dan bahan kimia mencemari atmosfer, membuatnya tidak sehat untuk dihirup.
Sumber utama polusi ini meliputi kendaraan bermotor, pembakaran bahan bakar, pabrik, hingga kebakaran hutan. Bahkan, aktivitas seperti menyalakan petasan juga turut menurunkan kualitas udara.
Zat beracun yang terbawa oleh udara kotor dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari kesulitan bernapas, alergi, hingga penyakit serius seperti asma, kanker paru-paru, dan serangan jantung.
Dampaknya tak hanya terasa pada individu, tetapi juga menyumbang masalah global seperti perubahan iklim.
Baca Juga: Bisakah Polusi Suara Memicu Kecemasan? Ini Faktanya
Ilustrasi sakit jantung pada orang tua. (freepik.com)
Polusi udara ternyata tidak hanya memengaruhi paru-paru tetapi juga memiliki kaitan erat dengan penyakit jantung.
Menurut European Society of Cardiology, polusi udara menyebabkan lebih dari tiga juta kematian setiap tahun akibat penyakit jantung iskemik dan stroke.
Ketika anda menghirup udara tercemar, partikel kecil seperti PM2.5, karbon monoksida, dan nitrogen dioksida masuk ke dalam paru-paru, lalu menyebar ke aliran darah. Efeknya dapat mencakup:
Paparan polusi udara dalam jangka pendek dapat memicu serangan jantung dan stroke, terutama pada kelompok rentan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthshots.com