Viral, Mahasiswa Koas Unsri Palembang Dianiaya Gara-gara Jadwal Jaga Akhir Tahun

Mahasiswa koas Unsri dianiaya karena jadwal jaga akhir tahun

INDOZONE.ID - Sebuah video viral di media sosial, memperlihatkan pertikaian yang terjadi di sebuah toko kue di Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Dalam video yang dibagikan oleh akun X @kegblgnunfaedh, terlihat seorang pria yang mengenakan kaos berwarna merah, memukul mahasiswa yang mengenakan pakaian seragam berwarna abu-abu.

Sementara itu, orang-orang yang berada di lokasi berusaha untuk melerai pertikaian tersebut.

Belakangan diketahui bahwa mahasiswa tersebut bernama Luthfi, seorang mahasiswa koas Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang.

Baca Juga: Arti Istilah Jam Koma yang Viral di Kalangan Gen Z: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dalam keterangan video, disebutkan bahwa pertikaian dipicu masalah jadwal jaga akhir tahun.

"Koas dipukuli cuma gara-gara masalah jadwal jaga," tulis keterangan di postingan, seperti dikutip Indozone, Jumat (13/12/2024).

Akibat kejadian tersebut, Luthfi disebut mengalami luka lebam di bagian wajahnya, hingga harus menjalani perawatan di RS Bhayangkara.

Mahasiswa koas Unsri itu juga telah melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian.

Baca Juga: Viral Peserta CPNS Tiba-tiba Kaku saat Tes SKD, Kenali Gejala dan Penyebab Psikosomatis

Tanggapan dari Pihak Kampus

Sementara itu, pihak dekan Unsri Dr Syarif Husin menyampaikan bahwa dirinya merasa prihatin dengan insiden yang melibatkan anak didiknya.

Syarif mengatakan, pihak kampus telah membuat tim investigasi internal yang bertugas mengumpulkan informasi dan menyelidiki duduk perkara kasus tersebut.

"Kami menyatakan keprihatinan yang mendalam atas terjadinya insiden pemukulan, yang dialami oleh salah satu mahasiswa kami. Tindakan kekerasan seperti ini jelas tidak dibenarkan, dan kami mengecam dengan tegas tindakan kekerasan di lingkungan kampus," kata Dr Syarif Husin melalui pesan suara yang diterima awak media, Jumat (13/12/2024).

"Kami telah membentuk tim investigasi internal yang saat ini sedang bertugas dan bekerja untuk mengumpulkan data-data secara kronologi yang semestinya ada," sambungnya.