Selasa, 07 JANUARI 2025 • 15:00 WIB

Manfaat Hiking untuk Kesehatan Otak, Pikiran Jadi Lebih Tajam dan Pintar

Author

Hilda Syakinah

INDOZONE.ID - Pernahkah kamu ingin mencoba sesuatu yang baru, tapi ragu karena terlihat menantang? Begitulah pengalaman saat hiking. Rasanya seperti mau menyerah di tengah jalan.

Bayangkan saja, sebelum mencoba, kamu pasti berpikir bahwa hiking hanyalah jalan santai di tengah hutan. Namun, kenyataannya jauh dari itu.

Napas tersengal, kaki gemetar saat mendaki tanjakan curam, bahkan bisa saja tersandung beberapa kali.

Namun, semua itu sirna begitu mencapai puncak gunung, karena kamu akan disuguhkan dengan pemandangan memukau, membuat segala usaha terasa sangat berharga.

Hiking: Olahraga Hebat untuk Otak

Bagi kamu yang pernah merasakan kepuasan setelah mendaki, kamu pasti setuju bahwa hiking adalah olahraga fisik yang luar biasa.

Tapi, tahukah kamu bahwa manfaat hiking juga meluas bahkan sampai ke kesehatan otak?

Kombinasi antara aktivitas fisik yang intens dan keindahan alam, menjadikan hiking sebagai aktivitas yang ideal untuk meningkatkan kesehatan mental.

Setelah rutin hiking, kamu akan merasa lebih fokus dan tajam dalam berpikir. Ada banyak penelitian yang mendukung pengalaman ini.

Olahraga untuk Kesehatan Otak

Berdasarkan penelitian, olahraga teratur merupakan salah satu cara terbaik untuk mencegah demensia. Dr. Joyce Gomes-Osman dari Universitas Miami mengungkapkan bahwa olahraga mampu
meningkatkan konsentrasi dan perhatian.

Lebih dari itu, olahraga juga membantu mencegah penyusutan volume otak yang biasanya terjadi seiring bertambahnya usia.

Dr. Sarah McEwen, seorang psikolog kognitif, menjelaskan bahwa olahraga dapat meningkatkan volume materi abu-abu di hippocampus dan korteks prefrontal, yang penting untuk memori dan pembelajaran.

Hiking: Latihan untuk GPS Internal

Hiking memiliki keunikan tersendiri. Ketika kamu berjalan di medan yang penuh tantangan, otak bekerja ekstra untuk navigasi dan memori. Ini menjadikan hiking lebih efektif dalam melatih kemampuan kognitif dibandingkan olahraga di treadmill.