Kategori Berita
Media Network
Rabu, 08 JANUARI 2025 • 11:58 WIB

Geger! Video RS di China Kewalahan Atasi Pasien Akibat Wabah Penyakit HMPV

Berdasarkan statistik mingguan terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC) yang dirilis pada tanggal 2 Januari 2025 tentang penyakit pernapasan akut, kejadian HMPV naik 0,1 poin persentase dibandingkan minggu sebelumnya menjadi 6,2 persen.

Pusat tersebut menyebutkan bahwa untuk saat ini penyakit HMPV, menjadi salah satu dari tiga penyakit yang kasusnya mirip dengan flu.

Masyarakat yang terpapar penyakit HMPV membutuhkan rawat jalan teratas, serta bagi kasus yang lebih berat, seperti infeksi saluran pernapasan akut diperlukan untuk rawat inap.

Namun, influenza masih merupakan penyakit musiman yang paling menular, dengan insiden mingguan meningkat sebesar 6,2 poin persentase menjadi 30,2 persen.

Statistik tersebut didasarkan pada pengawasan rutin terhadap sampel pernapasan dari rumah sakit di China.

Baca Juga: Langkah-langkah Mencegah Infeksi Virus HMPV

Mengutip dari laman www.aboluowang.com, pada 27 Desember 2024, seorang dokter di Jiangsu, China memposting sebuah foto yang berisikan angka kematian dari virus HMPV ini lebih tinggi dibandingkan dengan virus COVID-19 tahun 2019 lalu.

Sebanyak 30 pasien, 6 di antaranya telah meninggal, dan 3 dari 24 pasien lainnya dinyatakan kritis.

Awalnya pasien ini menderita pneumonia dan gagal napas, sebelum pada akhirnya meninggal dunia.

Kenali Gejala Kasus HMPV

Gejala HMPV

Sementara itu, laman The Nation juga mengabarkan hal yang sama. Dikatakan bahwa HMPV mirip dengan virus pernapasan syncytial (RSV), yang terutama menyerang anak-anak di bawah usia dua tahun, meski ini cenderung menginfeksi anak-anak yang lebih tua.

"Gejala-gejalanya meliputi batuk, demam, hidung tersumbat, dan mengi. Kasus yang parah dapat mengakibatkan bronkitis atau pneumonia, terutama di kalangan bayi, orang tua, dan individu dengan gangguan kekebalan tubuh," tulis laman itu mengutip Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China, dilansir pada Rabu (8/1/2025).

Badan tersebut lebih lanjut mencatat bahwa mereka yang memiliki kondisi paru-paru yang sudah ada sebelumnya. Seperti asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), atau emfisema, berisiko lebih tinggi mengalami hasil yang parah.

"Virus ini menyebar terutama melalui droplet atau aerosol dari batuk atau bersin, serta kontak dekat atau paparan lingkungan yang terkontaminasi," CDC China menyatakan.

"Masa inkubasi berkisar antara tiga hingga lima hari," tambahnya.

CDCD China disebut telah menetapkan protokol untuk pelaporan laboratorium dan verifikasi kasus. CDC juga telah mengeluarkan beberapa rekomendasi, untuk mencegah penyebaran HMPV dan penyakit pernapasan lainnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Www.aboluowang.com, X/PhamDuyHien9

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Geger! Video RS di China Kewalahan Atasi Pasien Akibat Wabah Penyakit HMPV

Link berhasil disalin!