Ini membuat sensasi panas lebih mungkin terjadi, terutama saat tubuh sudah mengalami perubahan hormon karena menstruasi.
Perubahan pola makan atau nafsu makan saat menstruasi dapat menyebabkan kadar gula darah turun. Tubuh merespons dengan meningkatkan suhu, yang dapat memicu sensasi panas.
Kurangnya cairan tubuh saat menstruasi dapat menghambat kemampuan tubuh untuk mengatur suhu, sehingga memperparah sensasi panas.
Baca Juga: Benarkah Pisang Dapat Mengurangi Nyeri Haid? Ini Faktanya
Sensasi panas saat menstruasi biasanya ditandai oleh sejumlah hal, seperti berikut ini.
Jika kamu sering mengalami sensasi panas saat menstruasi, ada beberapa tips yang dilakukan untuk mengelolanya:
1. Konsumsi Makanan Seimbang
2. Tetap Terhidrasi
3. Kelola Stres
4. Hindari makanan pedas dan mengandung kafein
5. Kompres dingin
6. Minum suplemen herbal (konsultasikan dengan dokter)
Sensasi panas memang bukan hal yang wajar, tetapi bisa terjadi karena berbagai faktor seperti hormon dan gaya hidup.
Dengan menjaga pola makan, hidrasi, dan kelola stres dengan baik, kamu dapat mengurangi kemungkinan gejala ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthshots.com