2. Suplemen Kolagen
- Manfaat yang Diklaim: Membantu massa otot, mencegah kehilangan tulang, meredakan nyeri sendi, dan meningkatkan kesehatan kulit.
- Risiko: Konsumsi berlebihan dapat mengganggu penyerapan nutrisi lain.
- Alternatif Pengganti: Makanan kaya kolagen seperti ayam, ikan, telur, buah-buahan kaya vitamin C seperti jeruk, beri, dan paprika.
3. Permen Karet untuk Kulit/Rambut/Kuku
- Manfaat yang Diklaim: Menambah biotin untuk kesehatan rambut, kulit, dan kuku.
- Risiko: Dosis biotin yang tinggi, dapat menyebabkan ketidakseimbangan dan mengganggu hasil tes laboratorium.
- Alternatif Pengganti: Telur, kacang-kacangan, sayuran hijau, alpukat, dan ubi.
Ilustrasi buah alpukat untuk suplemen alami.
4. Suplemen Kunyit
- Manfaat yang Diklaim: Mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan metabolik.
- Risiko: Dosis tinggi dapat mengiritasi lambung dan memengaruhi fungsi hati.
- Alternatif Pengganti: Gunakan kunyit dalam masakan bersama lemak sehat seperti minyak zaitun atau santan untuk meningkatkan penyerapan.
5. Vitamin C
- Manfaat yang Diklaim: Meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah flu.
- Risiko: Konsumsi lebih dari 200 persen nilai harian, dapat menyebabkan batu ginjal dan masalah pencernaan.
- Alternatif Pengganti: Jeruk, stroberi, paprika, dan brokoli.
Andrews menekankan, pentingnya untuk memahami kebutuhan tubuh dan memilih sumber nutrisi alami daripada bergantung pada suplemen. Jika suplemen memang diperlukan, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan.
"Berkerjasamalah dengan profesional kesehatan untuk membuat keputusan terbaik demi kesehatan kamu,” pungkasnya.