Ilustrasi ibu menyusui. (freepik.com)
INDOZONE.ID - Menyusui merupakan salah satu cara terbaik untuk memberikan nutrisi pada bayi, yang penting untuk perkembangan dan pertumbuhannya.
Namun, ada pertanyaan yang sering muncul di kalangan ibu baru, yaitu apakah ibu bisa menyusui terlalu banyak? Berikut penjelasan dari ahli.
Menyusui berlebihan terjadi ketika ibu memproduksi lebih banyak ASI daripada yang dibutuhkan bayi, atau ketika bayi mengonsumsi ASI lebih dari yang diperlukan.
Pada beberapa kasus, bayi bisa mengalami kembung atau gas karena mengonsumsi ASI dalam jumlah yang terlalu banyak.
Meskipun terdengar mengkhawatirkan, hal ini jarang terjadi karena bayi biasanya dapat mengatur sendiri jumlah ASI yang mereka konsumsi sesuai dengan rasa lapar dan kenyang mereka.
Baca Juga: Berapa Banyak Air yang Harus Diminum saat Menyusui? Ini Penjelasannya
Menurut Dr. Dipali Patel, seorang konsultan kebidanan dan ginekologi, menyusui yang berlebihan umumnya tidak perlu dikhawatirkan, karena bayi yang diberi ASI sering kali bisa mengatur asupan mereka sendiri.
Bayi yang menyusui akan mengikuti pola makan berdasarkan kebutuhan mereka, terutama pada beberapa bulan pertama kehidupan.
Oleh karena itu, ibu disarankan untuk memberi ASI kapan saja bayi membutuhkan, tanpa terlalu khawatir tentang overfeeding.
Ilustrasi ibu sedang menyusui terlalu sering. (freepik.com)
Meskipun menyusui berlebihan jarang terjadi, bagi sebagian ibu, menyusui terlalu sering terutama dalam beberapa minggu pertama bisa menyebabkan masalah fisik, seperti puting yang sakit, payudara bengkak, dan kelelahan.
Dr. Patel juga menyebutkan bahwa ibu bisa mengalami dehidrasi atau kekurangan vitamin jika tidak menjaga pola makan dan istirahat yang cukup saat menyusui.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Onlymyhealth.com