Baca Juga: 7 Manfaat Jus Melon untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui
Para peneliti ini menggunakan model kembaran digital yang disusun secara sistematis, sehingga dapat berhasil membuktikan bahwa pembalikan sel kanker bukanlah sebuah kebetulan, namun fenomena yang dapat diraih secara ilmiah.
Profesor Cho menggambarkan terobosan ini sebagai konsep yang sama sekali baru dalam pengobatan kanker, dan menyebutnya "terapi kanker yang dapat dibalikkan."
Kemudian, ia lalu menekankan bahwa penelitian ini memberikan dasar untuk mengidentifikasi target molekuler yang tepat, agar memprogram ulang sel kanker dengan menganalisis lintasan diferensiasi sel normal secara sistematis.
Meskipun penelitian ini terbilang baru dan masih terus dilakukan uji klinis lebih lanjut, agar terapi dari penelitian tersebut bisa efektif digunakan, dan mengubah sel kanker kembali menjadi sel normal.
Penulis: Hilwah Nur Puspitawati
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Onlymyhealth.com, Jurnal Internasional Advanced Science