Kategori Berita
Media Network
Jumat, 21 FEBRUARI 2025 • 19:41 WIB

Gaya Hidup Sehat Dianggap Bisa Bantu Menurunkan Risiko Hipertensi Tanpa Ketergantungan Obat-obatan

Hal ini mungkin sulit untuk dilakukan oleh kebanyakan orang, padahal, langkah ini paling sederhana untuk dilakukan.

Hipertensi primordial, Tatalaksana hipertensi pada populasi khusus dan penatalaksanaan hipertensi pada periode peripartumm 2025. (INDOZONE/Nadya Mayangsari)

"Jadi sebetulnya sih, hal yang sederhana namun susah dikerjakan ya. Yang jelas sih olahraga secara teratur, menjaga pola makan, karena hipertensi ini pengaruhnya cukup besar apalagi dengan konsumsi garam," ujar dr. Ario Soeryo saat diwawancarai Indozone saat jumpa pers di kawasan Jakarta Selatan, pada Jumat (21/2/2025).

Dr. Ario mengungkapkan mengenai jenis olahraga teratur yang bersifat kardio. "Olahraga teratur yang sifatnya memperbaiki fungsi pembuluh darah. Bahwa pentingnya berolahraga yang dinilai aman dan kemudian memiliki manfaat terhadap kesehatan dari pembuluh darah atau kesehatan kardiovaskular," katanya.

Diutamakan olahraga yang bersifat ritmik, dilakukan 3-4 kali dalam seminggu, minimal 30-40 menit. Nah, dr. Ario juga menyarankan sifat olahraga yang dilakukan itu bersifat kardio, entah itu bentuknya berjalan kaki atau bersepeda.

Makanan yang Harus Dihindari Penderita Hipertensi

Perlu diketahui bagi penderita hipertensi untuk memperhatikan pola makan, pastikan tubuh kamu ternutrisi dengan asupan bergizi yang seimbang. Hindari jenis makanan yang mengandung garam berlebih, karena hal itu bisa meningkatkan tingginya tekanan darah.

Baca Juga: Ada 7.407 Kasus Hipertensi di Batam Sepanjang 2024, Obesitas hingga Kebiasaan Merokok Jadi Penyebabnya

"Rata-rata makanan yang memiliki kadar garam yang cukup tinggi sebetulnya, jadi saya rasa mungkin yang perlu kita tekankan adalah bagaimana kita membaca label makanan itu dengan baik ya. Karena sebetulnya yang kita harapkan bahwa produk-produk makanan memiliki atau secara detail mengungkapkan kandungan makanannya seperti apa," ujar dr. Ario.

Sehingga kita bisa lebih aware lagi terhadap makanan yang kita makan, "Karena di kota-kota besar seperti Jakarta ini tidak terbebas dari makanan yang disajikan oleh orang lain atau makanan yang mudah dibeli (gofood). Tapi saya rasa ini penting menurut saya untuk menekankan pentingnya kandungan yang ada di dalam makanan itu sendiri," tambahnya.

Dr. Ario lebih lanjut menyampaikan untuk penderita hipertensi bisa mengonsumsi makanan yang baik seperti seledri, karena beberapa tahun belakang, pernah dibuat upaya meningkatkan makanan profesional.

"Jadi memang ada beberapa jenis makanan yang tidak meningkatkan tekanan darah naik, bahkan bisa mengontrol tekanan darah," paparnya.

Apakah Minum Kopi Bisa Meningkatkan Tekanan Darah Tinggi?

Ilustrasi minum kopi

Penelitian tidak mengklaim bahwa meminum kopi bisa menyebabkan tekanan darah naik, namun kalau diminum secara berlebihan, akan berpengaruh pada hipertensi.

"Kalau kopi saya rasa kalau secara umum studinya udah ada bahwa kopi tidak ada impact terhadap penyakit jantung jangka panjang. Namun tidak boleh berlebihan, itu yang berlebihan memang gak oke ya," ujarnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Gaya Hidup Sehat Dianggap Bisa Bantu Menurunkan Risiko Hipertensi Tanpa Ketergantungan Obat-obatan

Link berhasil disalin!