Ilustrasi olahraga. (freepik.com)
INDOZONE.ID - Olahraga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan fungsi jantung, memperbaiki suasana hati, dan menambah energi. Namun, ada beberapa kondisi medis tertentu yang justru mengharuskan anda untuk beristirahat dan menghindari aktivitas fisik agar tidak memperburuk keadaan.
Mengetahui kapan harus berhenti berolahraga sangat penting untuk mencegah komplikasi yang tidak diinginkan.
Menurut Dr. Dharitri Brahmbhatt, Kepala Kesehatan Klinik & Korporat di Physiotattva, India "Olahraga memang baik untuk kesehatan, tetapi dalam beberapa kondisi tertentu, berolahraga bisa lebih berbahaya daripada bermanfaat." Berikut adalah lima kondisi kesehatan yang sebaiknya dihindari saat berolahraga.
Baca Juga: Benarkah Olahraga Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur? Ini Penjelasannya
Ilustrasi orang demam. (freepik.com)
Saat tubuh sedang melawan infeksi, terutama yang menyebabkan demam tinggi (di atas 38°C), istirahat menjadi kunci utama untuk pemulihan. Berolahraga dalam kondisi ini bisa memperburuk dehidrasi, meningkatkan detak jantung, dan memberi tekanan ekstra pada sistem imun.
Penyakit seperti flu atau COVID-19 juga dapat menyebabkan kelemahan otot dan kelelahan, yang meningkatkan risiko cedera saat berolahraga. Dr. Brahmbhatt menyarankan, "Tunggu hingga demam turun dan energi pulih sebelum kembali berolahraga."
Baca Juga: Mandi Air Panas atau Dingin Setelah Olahraga, Mana yang Lebih Baik?
Ilustrasi gangguan jantung serius. (freepik.com)
Bagi mereka yang memiliki penyakit jantung yang tidak terkontrol, seperti aritmia, riwayat serangan jantung baru-baru ini, tekanan darah tinggi yang parah, atau gagal jantung, olahraga berat tanpa pengawasan medis bisa sangat berisiko.
Aktivitas fisik yang terlalu intens dapat memberikan tekanan berlebih pada jantung, yang dapat menyebabkan nyeri dada, detak jantung tidak teratur, atau bahkan serangan jantung.
Dr. Brahmbhatt memperingatkan, "Jika anda memiliki kondisi jantung, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program olahraga dan pilih latihan berdampak rendah yang direkomendasikan oleh ahli."
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Onlymyhealth.com