Ilustrasi wanita tidur. (freepik.com)
Selain faktor hormonal, wanita juga cenderung lebih banyak menangani pekerjaan rumah tangga dan tugas mengasuh anak dibandingkan pria.
Beban mental seperti mengingat jadwal anak, mengatur janji dokter, dan tugas rumah tangga lainnya bisa meningkatkan stres dan kecemasan, yang merupakan dua faktor utama penyebab gangguan tidur, menurut Dr. Robbins.
Gangguan tidur seperti insomnia, sleep apnea, dan sindrom kaki gelisah juga lebih sering terjadi pada wanita seiring bertambahnya usia.
Sleep apnea pada wanita sering kali tidak terdiagnosis karena gejalanya tidak selalu berupa mendengkur atau terbangun dengan napas tersengal, yang lebih umum terjadi pada pria, ujar Dr. Rachel Salas, seorang ahli saraf dan spesialis tidur di Johns Hopkins Medicine.
Ilustrasi wanita kurang tidur.
Wanita yang mengalami kurang tidur lebih rentan terhadap dampak negatif dibandingkan pria. Kurang tidur dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk depresi, kecemasan, dan penyakit jantung.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur pada wanita bisa menyebabkan penurunan daya ingat dan konsentrasi yang lebih signifikan dibandingkan pada pria.
Baca Juga: Merasa Pusing Setelah Bangun Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya
Menurut Dr. Suzanne Bertisch, seorang dokter spesialis gangguan tidur di Brigham and Women's Hospital, Boston, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa wanita secara biologis membutuhkan lebih banyak tidur dibandingkan pria.
Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di tempat tidur dibandingkan pria, hal ini tidak serta-merta berarti mereka benar-benar membutuhkan waktu tidur lebih lama.
Durasi tidur dan kualitas tidur tidak selalu mencerminkan kebutuhan tidur seseorang, kata Dr. Robbins. The National Sleep Foundation merekomendasikan orang dewasa untuk tidur antara tujuh hingga sembilan jam per malam, tetapi jumlah yang dibutuhkan bisa berbeda pada setiap individu.
Cara terbaik untuk mengetahui apakah anda mendapatkan cukup tidur adalah dengan memperhatikan bagaimana perasaan anda di siang hari. Jika anda sering merasa lelah atau mengantuk sepanjang hari, itu bisa menjadi tanda bahwa anda tidak mendapatkan tidur yang cukup atau bahkan mengalami gangguan tidur.
"Jika anda merasa sudah tidur cukup tetapi tetap merasa lelah atau sulit untuk tetap terjaga, itu bisa menjadi alasan untuk berkonsultasi dengan dokter," kata Dr. Salas.
Apakah wanita butuh tidur lebih lama daripada pria? Tidak ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa wanita secara biologis membutuhkan lebih banyak tidur dibandingkan pria.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Cnalifestyle.channelnewsasia.com