Ilustrasi kepala pusing. (Pixabay)
INDOZONE.ID - Mendaki gunung atau berkunjung ke daerah tinggi sering diikuti sakit kepala. Kenapa ini terjadi? Simak penjelasan medis dan solusinya!
Kondisi ini disebut acute mountain sickness (AMS), terjadi karena tubuh tidak bisa beradaptasi dengan kadar oksigen rendah di ketinggian (>2.500 mdpl).
Baca Juga: Merasa Pusing Setelah Bangun Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya
Berikut penyebabnya:
Di ketinggian, udara lebih tipis, sehingga tubuh kesulitan menyerap oksigen (Mayo Clinic).
Respons tubuh untuk meningkatkan aliran oksigen ke otak, tapi menyebabkan pembengkakan dan nyeri kepala.
Udara kering di dataran tinggi mempercepat penguapan cairan tubuh.
Baca Juga: Pernahkah Anda Merasa Pusing Saat Menstruasi? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Selain pusing, AMS bisa menyebabkan:
Naik secara bertahap. Jangan langsung ke ketinggian >3.000 mdpl tanpa adaptasi 1-2 hari.
Minum 3-4 liter air per hari. Hindari alkohol dan kafein yang memperparah dehidrasi.
Jika pusing disertai sesak napas atau kebingungan, segera turun ke ketinggian lebih rendah.
25% orang mengalami AMS di ketinggian 2.400 mdpl, dan 42% di atas 3.000 mdpl berdasarkan Studi High Altitude Medicine & Biology.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline