Jaga Mata dari Kelelahan Digital dengan Teknik 20-20-20

Ilustrasi seorang pria yang mengalami mata lelah. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Di era digital seperti sekarang, mata kita bekerja lebih keras dari sebelumnya.

Setiap hari, tanpa sadar kita terus menatap layar, entah itu laptop, smartphone, atau tablet, hingga berjam-jam tanpa jeda.

Akibatnya, mata bisa terasa kering, perih, dan lelah. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin gangguan ini berkembang menjadi masalah yang lebih serius, bahkan bisa memicu sakit kepala.

Meskipun kita tak bisa sepenuhnya menghindari penggunaan perangkat digital, ada cara sederhana untuk menjaga kesehatan mata agar tetap prima.

Salah satu metode yang paling direkomendasikan adalah teknik 20-20-20.

Baca Juga: Mengenal Anterior Uveitis: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Pada Mata

Apa Itu Teknik 20-20-20?

Melansir  JEC-Eye Hospitals and Clinics, teknik 20-20-20 adalah trik mudah yang bisa membantu mengurangi kelelahan mata akibat menatap layar terlalu lama. Caranya simpel:

1. Setiap 20 menit, alihkan pandangan dari layar.
   
   
2. Fokuskan mata ke objek yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter).
   
   
3. Tahan pandangan selama 20 detik.
   
   

Baca Juga: Ketahui Disfungsi Akomodatif: Gangguan Fokus Mata Akibat Aktivitas Visual yang Berlebihan

Metode ini memberi kesempatan pada otot mata untuk rileks, mengurangi ketegangan, serta membantu mengembalikan kelembapan alami mata. 

Dengan rutin menerapkan teknik ini, risiko kelelahan mata dan gangguan penglihatan jangka panjang bisa diminimalkan.

Kenapa Teknik Ini Penting?

Ketika terlalu lama menatap layar, kita cenderung jarang berkedip. Ini menyebabkan mata menjadi kering dan cepat lelah.

Tak hanya itu, cahaya biru dari layar perangkat juga bisa berkontribusi terhadap gangguan tidur jika terlalu lama terekspos, terutama di malam hari.

Dengan teknik 20-20-20, mata diberi kesempatan untuk beristirahat sejenak, mengurangi efek buruk akibat paparan layar, serta meningkatkan kenyamanan saat bekerja atau bersantai di depan perangkat digital.

Bagaimana Agar Teknik Ini Bisa Dilakukan Secara Rutin?