Kacang kedelai kaya akan serat larut dan tidak larut yang baik untuk sistem pencernaan. Dengan rutin mengonsumsi susu kedelai, kamu bisa mengurangi risiko sembelit dan membantu kerja usus menjadi lebih lancar.
Selain itu, susu kedelai juga lebih mudah dicerna dibandingkan susu sapi bagi sebagian orang, terutama yang memiliki intoleransi laktosa.
ilustrasi susu kedelai (freepik/ jcomp)
Susu kedelai sangat dikenal dengan kandungan isoflavon yang menyerupai hormon estrogen. Karena itu, susu ini bagus untuk wanita yang mengalami gejala PMS, menstruasi tidak teratur, atau menopause.
Isoflavon ini membantu menyeimbangkan hormon secara alami, sehingga bisa mengurangi rasa tidak nyaman, seperti kram, mood swing, atau hot flashes.
Baca Juga: 5 Cara Ampuh Menghilangkan Lemak Jahat dari Tubuh
Isoflavon dan vitamin E dalam susu kedelai juga bermanfaat untuk kulit. Antioksidannya mampu membantu memperlambat tanda-tanda penuaan dini. Selain itu, kulit jadi terasa lebih halus dan cerah.
Beberapa penelitian bahkan menyebutkan, bahwa isoflavon dapat membantu meningkatkan elastisitas kulit serta melindunginya dari kerusakan akibat sinar UV.
ilustrasi susu kedelai (freepik/ jcomp)
Susu kedelai adalah minuman berbasis nabati yang bebas laktosa dan kolesterol. Buat kamu yang menjalani pola makan vegetarian, vegan, atau punya alergi susu sapi, susu kedelai adalah pilihan tepat.
Karena terbuat dari kacang, susu kedelai tetap memberikan asupan protein yang tinggi, bahkan sering digunakan sebagai pengganti susu sapi.
Baca Juga: 7 Manfaat Jus Tomat dan Nanas untuk Kesehatan Tubuh yang Perlu Kamu Tahu
Susu kedelai tidak hanya enak, tapi juga punya banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Yuk, mulai masukkan susu kedelai ke dalam menu harian kamu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Mayo Clinic