Sucralose(Sumber:X/RAW EGG NATIONALIST)
Baca Juga: Jenis-jenis Pemanis Alami dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Sebaliknya, peserta dengan kelebihan berat badan tidak menunjukkan perbedaan mencolok, dan pada kelompok obesitas, efek hanya muncul saat sucralose dibandingkan dengan air putih, bukan dengan gula.
Menurut Dr. Mir Ali, dokter bedah bariatrik dari MemorialCare Surgical Weight Loss Center, hasil studi ini bisa menjadi bahan pertimbangan baru dalam rekomendasi medis.
Ia menilai bahwa otak mungkin bereaksi lebih intens terhadap pemanis nol kalori dibandingkan gula asli.
Dr. Ali kini mempertimbangkan untuk menyarankan pembatasan konsumsi pemanis buatan bagi pasiennya.
Sementara itu, Eliza Whitaker, MS, RDN, ahli gizi sekaligus pendiri Nourished Nutrition and Fitness, menjelaskan bahwa otak mengaitkan rasa manis dengan asupan energi.
Namun saat energi dari kalori tidak tersedia (karena sucralose tidak mengandung kalori), sistem pengatur nafsu makan bisa terganggu.
Walaupun masih dibutuhkan riset lanjutan, studi ini menunjukkan bahwa konsumsi pemanis buatan seperti sucralose perlu ditinjau ulang terutama buat kamu yang menggunakannya sebagai bagian dari program penurunan berat badan.
Alih-alih membantu mengontrol makan, sucralose justru berisiko meningkatkan nafsu makan, yang bisa menggagalkan tujuan diet kamu.
Jadi, penting untuk lebih bijak dalam memilih jenis pemanis yang digunakan sehari-hari.
Baca Juga: Boleh Enggak Sih Penderita Diabetes Konsumsi Gula Pasir sebagai Pemanis?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Webmd.com