Stop Kebiasaan Buang Air Kecil pada saat Mandi, Ternyata Efeknya Sangat Berbahaya!

Ilustrasi mandi. (freepik)

INDOZONE.ID - Setiap orang pada dasarnya tidak akan lepas pada aktivitas membersihkan tubuh dengan air atau mandi. Bahkan ada yang mandi dua sampai tiga kali dalam sehari.

Akan tetapi, tidak banyak yang tahu bahwa ternyata terdapat beberapa kegiatan berbahaya yang dilakukan saat mandi. Salah satunya buar air kecil.

Buang air kecil saat mandi menurut jejak pendapat, nyatannya dilakukan oleh 60 bahkan 80 persen masyarakat. Namun siapa sangka, ternyata kegiatan yang dianggap sepele tersebut memiliki dampak berbahaya bagi kesehatan.

Seorang ahli Uroginekologi kebangsaan Amerika Dr. Teresa Irwin seperti dikutip Daily Mail UK mengungkapkan hal tersebut.

Baca Juga: Terungkap! Ternyata Menambahkan Garam pada Makanan dapat Tingkatkan Depresi dan Kecemasan

Melalui platform media sosialnya, Dr Irwin berusaha membagikan video pendek untuk membantu menghentikan kebiasaan buang air kecil saat mandi yang kerap dilakukan oleh masyarakat.

Menurut Dr Irwin, buang air kecil saat mandi dapat melatih otak untuk mengaitkan suara air mengalir dan kebutuhan untuk buang air kecil.

Sama seperti pelatihan yang dilakukan pada anjing pavlov. Setiap kali mendengar bunyi bel, anjing akan mengeluarkan air liur.

Dengan demikian, seseorang yang mendengar air mengalir, baik saat mencuci tangan, mencuci piring atau aktivitas lainnya, akan merasa ingin buang air kecil.

Baca Juga: Menerapkan Gaya Hidup Minimalis untuk Kesehatan Mental dan Fisik Lebih Baik

Jika dilakukan dalam jangka waktu yang panjang, kebiasaan buang air kecil saat mandi akan mengacaukan kontrol internal kandung kemih pada tubuh yang menyebabkan seseorang mengalami sering terburu-buru merasa ingin buang air kecil.

Tidak berakhir sampai di situ, bahaya lain yang timbul dari kebiasaan tersebut adalah resiko terkena infeksi saluran kemih bahkan gagal ginjal bagi wanita.

Sebab wanita yang buang air kecil sambil berdiri membuat otot dasar panggul berada di bawah tekanan yang menyebabkan kandung kemih tidak kosong secara sempurna.