Konten video yang bergerak cepat dapat memperpendek rentang perhatian mereka, sehingga mereka kesulitan untuk fokus pada aktivitas sederhana dan duduk diam.
Menurut Dr. Haridharshan, hal ini dapat menyebabkan perubahan perilaku yang signifikan pada anak-anak.
Layar yang terang, terutama sebelum tidur, bisa mengganggu tidur anak. Cahaya dari layar bisa memengaruhi otak sehingga mengira hari masih siang.
Hal ini membuat anak-anak lebih sulit tertidur dan tetap tertidur. Karena kurang tidur bisa memengaruhi suasana hati, pembelajaran, dan kesehatan mereka.
Anak-anak juga perlu banyak bergerak, bermain, dan mengeksplorasi agar tumbuh kuat dan sehat. Kalau mereka menghabiskan terlalu banyak waktu duduk dengan gawai, mereka tidak bisa berlari, melompat, dan bermain.
Hal ini bisa menyebabkan otot lemah, postur tubuh yang buruk, dan bahkan mata tegang.
Dr. Haridharshan GJ menyarankan, “Untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang sehat, balita membutuhkan banyak waktu untuk bermain, membaca, bernyanyi, dan menjelajah."
Baca Juga: Hati-hati! Sindrom Penglihatan Komputer Bisa Ganggu Mata Akibat Layar Digital
Kegiatan seperti membangun dengan balok, menggambar, atau bermain di luar ruangan bisa membantu anak-anak belajar dan tumbuh.
Orang tua harus menetapkan batasan waktu bermain gawai dan mendorong lebih banyak bermain di dunia nyata.
Penting bagi orang tua untuk menetapkan batasan dan mendorong lebih banyak bermain, berbicara, dan menjelajah.
Seperti yang sudah dijelaskan pakar, menemukan keseimbangan yang tepat bisa membantu anak kamu tumbuh sehat dan bahagia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Onlymyhealth.com