INDOZONE.ID - Pernah nggak sih kamu mikir, “Kok aku BAB cuma sekali seminggu ya? Ini normal atau aku harus panik?” Nah, kamu nggak sendiri kok. Ternyata, nggak sedikit orang yang mikir, “Normalnya BAB itu berapa kali, ya?” Frekuensi buang air besar alias BAB memang sering jadi tanda tanya. Apalagi kalau udah ngerasa perut kembung, nggak nyaman, atau malah sampai nyeri, baru deh mulai khawatir.
Ilustrasi wanita sedang mengalami sembelit. (freepik.com)
Artikel ini bakal bahas dengan santai tapi jelas soal apakah BAB seminggu sekali itu normal, apa aja tanda-tanda sembelit serius, dan kapan sebaiknya kamu ke dokter. Yuk, kita kupas pelan-pelan!
Secara umum, pola BAB tiap orang bisa beda-beda. Ada yang BAB sehari sekali, dua hari sekali, bahkan tiga kali dalam sehari. Semua itu sebenarnya masih dalam batas wajar, lho. Tapi kalau kamu BAB cuma sekali seminggu, itu bisa jadi pertanda sembelit alias konstipasi.
Menurut para ahli kesehatan, frekuensi BAB yang sehat itu cukup luas: mulai dari tiga kali sehari sampai tiga kali seminggu. Jadi, jangan panik dulu kalau ritme kamu nggak sama dengan orang lain. Tapi, kalau sudah kurang dari itu, apalagi disertai dengan gejala lain seperti susah mengejan, feses keras, atau perasaan nggak tuntas, bisa jadi kamu mengalami sembelit kronis.
Baca Juga: 7 Minuman Herbal untuk Sembelit: Solusi Alami Biar BAB Lancar Tanpa Drama!
Sembelit atau konstipasi adalah kondisi ketika kamu kesulitan buang air besar. Biasanya ini terjadi karena kurang asupan serat (sayur dan buah), kurang minum air putih, jarang bergerak atau olahraga, sering menahan BAB, efek samping obat-obatan tertentu, stres, dan perubahan pola hidup.
Pencernaan itu sensitif banget sama gaya hidup kamu. Jangan heran, kadang cuma karena begadang atau skip sarapan, perut kamu bisa ‘ngambek’ dan bikin BAB jadi nggak lancar.
Kalau kamu merasa BAB-mu udah mulai jarang, penting untuk memperhatikan gejala-gejala lain yang mungkin menyertai. Berikut tanda-tanda sembelit serius yang butuh perhatian medis:
Kalau kamu sering banget ngerasain gejala-gejala tadi, mending jangan ditunda buat cek ke dokter, ya. Bisa jadi sembelitmu terkait dengan kondisi medis lain seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau gangguan pada usus besar.
Pilih makanan yang kaya serat dan rendah lemak jenuh dan gula. (Freepik)
Tenang, nggak semua sembelit harus langsung diatasi dengan obat pencahar. Ada beberapa langkah alami yang bisa kamu coba untuk bantu melancarkan BAB, seperti:
Kadang yang dibutuhkan tubuh kita cuma konsistensi dan perhatian kecil, lho. Nggak perlu langsung panik duluan.
Kalau kamu udah coba berbagai cara alami tapi BAB masih susah, atau malah mulai muncul gejala yang makin parah, sebaiknya langsung konsultasi ke dokter. Apalagi kalau sembelitmu udah berlangsung lebih dari dua minggu tanpa membaik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Leicesterbowelclinic.co.uk, Restonyc.com