INDOZONE.ID - Suplemen alami yang mengandung madu hutan sangat aman untuk si kecil. Di tengah polusi dan cuaca yang sangat panas, madu hutan sangat berkhasiat dikonsumsi.
Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PD POTJI), Inggrit Tania menjelaskan, madu hutan mengandung zat antioksidan yang lebih banyak dibanding madu ternak. Zat antioksidan membantu menjaga imunitas di tengah buruknya polusi dan cuaca panas.
"Yang membedakan madu hutan dengan madu budidaya adalah lebah dan sumber nektarnya. Madu hutan dihasilkan oleh lebah berjenis apis dorsata yang memang tidak bisa diternak. Sumber nektarnya adalah tanaman liar yang tumbuh di hutan," ucapnya dalam keterangan resmi Fluba Anaba.
Baca Juga: Terapi Stem Cell Mampu Sembuhkan Berbagai Jenis Penyakit, Simak Fakta-faktanya
Dijelaskan Inggrit, kualitas nektar tanaman liar lebih bagus daripada nektar tanaman hasil budidaya, karena di dalamnya terkandung banyak senyawa aktif dan enzim yang membuat si tanaman mampu bertahan tanpa intervensi manusia.
“Prinsipnya, segala macam makhluk hidup atau tumbuhan liar biasanya lebih baik dibanding yang budidaya," katanya.Di samping itu, madu hutan itu punya khasiat untuk meredakan batuk. Bahkan para ibu sudah membuktikan khasiatnya setelah mengonsumsi madu hutan.
“Madu hutan bagus untuk anak karena punya kandungan enzim dan senyawa aktif yang melimpah. Dia bisa memberikan tambahan nutrisi, meningkatkan daya tahan tubuh, sampai mengobati batuk.
Baca Juga: Jangan Asal! Suntik Penurun Berat Badan Bisa Tingkatkan Risiko Komplikasi Usus Mematikan
Salah satu perusahaan yang memanfaatkan madu hutan untuk multivitamin herbal adalah CV Bumi Wijaya Cilacap Jawa Tengah. Direktur Bumi Wijaya Tatang Mulyadi mengolah bahan baku madu hutan dicampur dengan beberapa tanaman herbal seperti curcuma, jahe merah, biji adas, dan kencur untuk multivitamin menjaga kesehatan.
Tatang membenarkan jika olahan madu hutan dicampur dengan tanaman herbal, sangat bermanfaat untuk kesehatan.
"Madu hutan dan tanaman herbal adalah kombinasi tepat dan memberi dampak manfaat yang baik untuk memelihara kesehatan. Yang penting, rasanya juga diterima masyarakat,” kata Tatang.
Bumi Wijaya memperkenalkan Fluba Anaba yang rupanya mulai dikenal para ibu di Indonesia. Penjualannya pun bisa tembus 10 ribu per bulan dan pertumbuhan penjualan terjaga 5-7 persen per bulan.
Data Analis PT Sentir Lengo Potro (SLP) Distributor Utama Fluba Anaba Danica Dwi Prahesti menjelaskan, masyarakat semakin menyukai produk herbal aman dikonsumsi. Terutama di saat sekarang, kondisi lingkungan seperti polusi udara dan perubahan iklim memburuk.
"Obat-obat herbal yang tidak memberi efek samping dan memberi efek penyembuhan yang efektif terhadap penyakit yang diderita," tutup Danica.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: