INDOZONE.ID - Dalam tren diet yang semakin mengutamakan pengurangan gula, memahami kandungan gula dalam makanan yang dikonsumsi menjadi semakin penting.
Meskipun banyak produk diklaim "sehat" atau "tanpa gula tambahan," sebenarnya gula bisa masuk ke dalam proses diet dalam bentuk yang tidak terduga.
Untuk menghindari jebakan ini, memahami cara membaca label nutrisi dan mengetahui nama lain gula menjadi keterampilan yang sangat penting.
Sebelum membaca label nutrisi, hal yang paling mudah untuk dilakukan adalah membaca komposisi makanan. Penting untuk memahami cara informasi komposisi disusun.
Baca Juga: Gak Cuma Gula, 6 Makanan dan Minuman Ini Bisa Sebabkan Gula Darah Naik
Biasanya, bahan-bahan pada label dicantumkan dalam urutan menurun berdasarkan kuantitasnya, artinya bahan yang paling banyak terdapat dalam produk akan tercantum pada urutan pertama.
Misalnya, jika gula adalah bahan pertama yang tercantum, maka gula adalah komponen utama dalam produk tersebut.
Cara Membaca Label Nutrisi
1. Ukuran Sajian (Serving Size)
Ukuran sajian menunjukkan takaran dalam satu kali penyajian atau porsi makan. Informasi nutrisi tercantum pada label berdasarkan ukuran sajian ini.
Penting untuk memperhatikan jumlah gula yang ada dalam setiap porsi. Serving per Container, menunjukkan berapa banyak porsi dalam satu kemasan, yang membantu untuk mengontrol total asupan gula.
Baca Juga: Mengapa Stevia Bagus untuk Gantikan Gula? Ini Kelebihan dan Kekurangannya
2. Jumlah Kalori
Kalori yang tercantum adalah untuk satu porsi makanan. Selain itu, kalori dari lemak menunjukkan seberapa banyak kalori dari lemak dalam satu porsi.
Saat mengikuti diet penting untuk memperhatikan jumlah kalori dari gula, karena produk dengan banyak gula sering kali tinggi kalori dan lemak.
3. Persentase Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Persentase AKG menunjukkan seberapa besar kontribusi satu porsi makanan terhadap total kebutuhan harian. Untuk diet tanpa gula, gunakan informasi ini untuk memilih makanan dengan sedikit atau tanpa tambahan gula.
Nilai harian didasarkan pada diet 2.000 kalori, namun, kebutuhan nutrisi bisa berbeda-beda tergantung pada aktivitas fisik, jenis kelamin, dan umur.
4. Kandungan Gizi
Makan terlalu banyak lemak total, terutama lemak jenuh dan trans, kolesterol, atau natrium dapat meningkatkan risiko penyakit kronis.
Dalam konteks diet penting untuk memeriksa kandungan gula tambahan pada label, karena konsumsi gula yang tinggi sering kali terkait dengan peningkatan risiko penyakit.
Nama Lain Gula dalam Kemasan Makanan
- Sukrosa, nama lain dari gula pasir
- Glukosa, jenis gula yang merupakan sumber energi utama tubuh
- Fruktosa
- Galaktosa
- Karamel, olahan gula yang mengandung fruktosa dan glukosa
- Sirup maple
- Gula bit
- Madu
- Molase
- Sirup fruktosa tinggi
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kemenkes RI